PANGKEP, penarakyat.com — Banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Pangkep, akibat meluapnya sungai Pangkaje’ne dan Sungai Segeri, mulai berangsur surut.
Kondisi ini pun dimanfaatkan oleh warga untuk membersihkan rumah mereka yang sebelumnya terendam banjir. Pantauan penarakyat.com, Selasa (07/02/2017), di Kelurahan Tekolabua, Kecamtan Pangkaje’ne, warga mulai membersihak rumah mereka dari sampah dan lumpur yang terbawa arus banjir.
Banjir yang melanda Kabupaten Pangkep ini terjadi sejak Kamis pekan lalu. Ribuan rumah dan ratusan hetare tambak dan sawah terendam banjir.
“Kami membersihkan rumah karena banjir sudah mulai surut. Banjir yang terjadi beberapa hari terakhir tingginya mencapai satu meter,” kata salah seorang korban banjir, Jumriah.
Kendati luapan air telah surut, namun ketinggian air masih sekitar 30 cm masih terlihat merendam akses badan jalan utama yang menghubungkan pemukiman warga dengan ibukota Kabupaten Pangkep.
Genangan air tersebut pun masih mengganggu aktifitas pengendara. Bahkan terlihat salah seorang pengemudi becak motor (bentor) harus mendorong kendaraannya lantaran mogok karena nekat menerobos genangan air.
“Terpaksa didorong ke bengkel, karena bentornya mogok kena air,” kata pengemudi bentor Abdul Hafid.
Meski banjir surut, namun intensitas hujan masih tinggi menjadi kekhawatiran bagi warga yang rumahnya terendam. Mereka khawatir banjir susulan kembali melanda pemukiman mereka. Harapannya, ada solusi dari pemerintah agar luapan sungai dapat diantispasi. (atho)