WAJO, penarakyat.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo terus mengenjot pendidikan demokrasi anti politik uang. Sasaran pendidikan ini langsung ke Desa-Desa melalui program pencanangan Desa Sadar Awas & anti politik Uang.
Bawaslu Kabupaten Wajo sendiri telah melakukan pencanangan desa sadar pengawasan dan anti politik uang empat desa di kabupaten Wajo, yakni Desa Lampulung Kecamatan Majauleng, Desa Liu Kecamatan Sabbangparu dan Desa Tonralipue Kecamatan Tanasitolo.
Koordinator Devisi Pengawasan Bawaslu Provinsi Sulsel, Amrayadi SH, saat membuka secara resmi pencanangan Desa Sadar Pengawasan di Desa Tonralipue, Kecamatan Tanasitolo, Rabu (07/04/2021) mengatakan,kegiatan tersebut merupakan ikhtiar Bawaslu untuk melakukan pendidikan dan pecerahan kepada masyarakat bagaimana melakukan pengawasan partisipatif dan bahaya politik uang itu sendiri secara dini.
“Kami berharap program ini bisa menghasilkan. Agar pada proses pilkada atau pemilu nantinya, masyarakat sudah paham dan sadar akan demokrasi dan politik uang,” katanya.
Senada dengan hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Wajo, Dr. Abdul Malik SHi, MHi, dalam sambutannya berharap kegiatan ini bisa meminimalisir potensi pelanggaran-pelanggaran pada pilkada dan pemilu di Kabupaten Wajo mendatang.
Koordinator Devisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga (PHL) Heriyanto juga beraharap kegiatan ini bisa berkesinambungan serta menginspirasi desa-desa yang lain agar lebih banyak mengedukasi masyarakat untuk berpartisipasi mengawal dan mengawasi proses pemilihan yang akan datang, apalagi dalam waktu dekat, Wajo akan berpilkades serentak di 103 desa.
“Kita juga berharap masyarakat bisa teredukasi akan bahaya politik uang karena umumnya politik uang dan kisruh DPT rentan terjadi di desa,” tambahnya.
Ketua Ketua BPD Desa tonralipu H. Abdul Malik MM, mengaku bersyukur atas dilaksanakannya kegiatam tersebut di desanya.
“Terima kasih telah melaksanakan acara ini di desa kami,” katanya.
Dalam acara tersebut, selain menghadirkan Pimpinan Bawaslu Provinsi Sulsel, Amrayadi SH sebagai pemateri juga menghadirkan Tenaga Ahli Bidang Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Provinsi Sulawesi Selatan, Rusdi Idrus. (Ady)
