ENREKANG, Penarakyat.com — Nasib malang yang menimpa Darman, akibat luka bakar yang cukup serius gara gara tersengat aliran listrik bertegangan tinggi, dirinya terpaksa harus dilarikan ke RSU Massenrempulu untuk mendapatkan pelayanan medis.
Darman adalah seorang yang ditinggal pergi Istrinya, warga dusun Papi, Desa Buttu Batu, Kecamatan Enrekang tergolong keluarga yang tidak mampu dan punya tanggungan 2 orang anak, yang masih duduk dibangku Madrasah Iptidaiyyah (MI), Papi, pekerjaannyapun hanyalah seorang bujang sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Papi.
Kronologis terjadinya musibah yang minimpa Darman, pada saat lagi memperbaiki atap warung yang ada di sekolah, namun tanpa sadar, ternyata ada kabel listrik tegangan tinggi yang bersentuhan bokongnya pada saat dia membetulkan atap, saat itulah dia tersengat listrik beruntung masih bisa tertolong oleh warga dan pihak keluarga segera melarikannya ke rumah sakit Massenrempulu.
Terkait dengan masaalah Pelayanan di rumah sakit dan biaya rumah sakit, menurut Kabid Pelayanan RSU Massenrempulu dr. Sry dikatakan cukup baik penanganannya tidak ada masaalah maupun biaya pengobatannya.
”Kami sudah melayani dengan baik sesuai prosedur, beruntung Pak Darman punya kartu KIS aktif, jadi semua biaya pengobatannya ditanggung Pemerintah kecuali ada beberapa obat yang tidak terkaper oleh BPJS,”ujar Mabid Pelaganan dr. Sry.
Dikatan juga bahwa untuk hal biaya yang tidak terkaper oleh BPJS, menurutnya pihaknya sudah berkordinasi dengan Baznas Enrekang, ” ujarnya.
Secara terpisah staf BAZNAS Enrekang Rudy yang di komfirmasi membenarkan bahwa pihak rumah sakit telah berkoordinasi dengan pimpinan BAZNAS Enrekang dan atasan saya meresponnya dengan baik.
” Ya sudah di rapatkan pimpinan dan sepakat di bantu sesuai kebutuhan. Karena pak Derman peserta BPJS, maka dia hanya di bantu biaya di luar tanggungan BPJS saja, 2 juta rupiah sudah di serahkan tadi oleh pimpinan BAZNAS Enrekang,” ujar Kadir Lesang di RSUD Massenrempulu (29/11/2019).
Pihak keluarga sangat berterima kasih kepada Baznas Enrekang yang telah membantu biaya pengobatan.
“kami doakan semoga kita semua di berkahi Allah SWT, utamanya para Muzakki dan para Amil BAZNAS Enrekang”. Ungkap Edy.
Kondisi terakhir pak Derman kata Edy sudah agak baikan karena dia sudah bisa makan dan sudah bisa menggerakkan badannya. (Mbass)