POLMAN, Penarakyat.com — Banyak cara dilakukan orang untuk membantu meringankan penderitaan para korban gempa di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Tidak dengan cara mendonasikan melalui penyaluran posko-posko bantuan. Tetapi masyarakat Sulawesi Barat punya cara tersendiri menyalurkan bantuannya.
Dia membantu korban ataupun relawan misi kemanusiaan ke Palu dengan menyiapkan makanan dan minuman dengan gratis.
Hal itu terlihat saat sejumlah korban dan relawan yang kebetulan melintas, sepanjang perjalanan dari Kabupaten Pasangkayu sampai Kabupaten Polman di Sulawesi Barat (Sulbar), berdiri posko-posko makan untuk para pengungsi dari Palu, Sigi, Donggala dan para relawan yang melewati daerah tersebut.
Posko- posko ini adalah inisiatif masyarakat di Sulbar, mereka menyediakan minuman teh dan kopi, kue-kue, hingga makanan berat. Bahkan ada Pos Medis. Hampir ditiap-tiap desa ada 2 atau 3 posko tersedia.
Makanan yang disajikan pun kelas restoran seafood: cumi saus pedas, udang goreng tepung, hingga ikan batu. Padahal rumah yang dijadikan posko adalah rumah nelayan atau petani yang jauh dari kesan rumah mewah.
Mereka akan berdiri di depan posko memanggil para pengungsi untuk singgah makan pada jam-jam makan: pagi, siang, malam. “Mari Pak, Bu, mari singgah makan dulu”, teriak mereka.
Saya terharu dengan gerakan spontan masyarakat Sulbar ini, mereka begitu tulus dan ikhlas membantu para pengungsi sepanjang hari, begitu kuat rasa kemanusiaan mereka.
Saya tidak bisa membayangkan seandainya sepanjang jalan di Sulbar tidak ada posko-posko makan ini, pasti terjadi kemacetan luar biasa karena pengungsi akan menumpuk di rumah makan yang hanya ada beberapa itu.
“Dari hati yang paling dalam, saya mengucapkan terima kasih yang tak terkira kepada masyarakat Sulbar, semoga kebaikan kalian akan dibalas Tuhan Yang Maha Kuasa. Terima kasih,”ucapnya. (andi)
