PAREPARE, Penarakyat.com — Peserta didik di SMP Negeri 9 Model Parepare, ternyata pernah juga menjadi korban pemalakan.
Para pemalak yang berusia remaja itu, meminta uang jajan anak didik, saat pulang sekolah.
Seorang peserta didik mengaku, pernah diminta uang, saat belanja di luar sekolah. Saat itu, ia pulang sekolah.
“Dia minta uang, kalau tak dikasu mauki napukul. Saya takut melapor pada guru karena takut dikeroyok. Saya tidak tahu namanya, tapi sering berada di samping sekolah saat pulang sekolah. Biasanya minta uang sama anak-anak, sering berkumpul di samping sekolah saat pulang sekolah,” katanya.
Anggota Binmas Polres Parepare, Anton saat menyerahkan bantuan alat olahraga, meminta pihak sekolah melapor ke anggota Babinkamtibmas, Kelurahan Kampung Baru atau melapor ke Polres agar aksi pemalak bisa ditangani.
“Kami minta sekolah melapor ke Polres atau menghubungi Babinkamtibmas, Kelurahan Kampung Baru menangani menagkap para pemalak anak sekolah,” katanya.
Wakil Kepala SMP Negeri 9 Model Parepare, H Hasdir, mengimbau, anak didiknya tidak melayani para pemalak. Ia meminta anak didiknya melaporkan oknum pemalak kepada guru.
“Kita berharap, pihak kepolisian menangkap pelaku pemalakan peserta didik,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Bagian Operasional Satuan Binmas Polres Parepare Inspektur Dua (IPDA) Marino, meminta peserta didik agar tidak takut melaporkan kepada polisi dan guru jika menjadi korban pemalakan dari preman di sekitar sekolah.
“Jangan takut melapor, laporkan kepada guru dan polisi. Kasihan orang tua yang memberikan uang jajan kepada anak, tapi dipalak sama preman-preman diluar,” katanya.
“Kalau ada yang diperaa lapor ke guru atau lapor polisi, kami akan tindak. Saya menerima laporan dari warga ada preman masuk ke sekolah dari samping sekolah dan memeras anak-anak sekolah. Lapor sama saya atau satpam. Catat namanya, kita tangkap,” ungkapnya. (Andi)