SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Kabupaten Sidrap berpartisipasi dalam Pertemuan Penutupan Program Responsif Innovation Fund (RIF) Tahap II yang digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional RI, Kamis (23/7/2020).
Pertemuan dalam jaringan (daring) tersebut diikuti OPD terkait di Lantai 3 Kantor Bupati Sidrap.
Tampak hadir, Kepala Bappelitbangda, Andi Muh Arsjad, Kadisdagperin, Ahmad Dollah, Kadis Koperasi UKM Nakertrans, Andi Safari Renata, Kadis Pemdes PPA, H Abbas Aras dan Sekretaris DPHPKP, Ibrahim.
Program RIF merupakan Proyek Dukungan Nasional (PDN) untuk Pengembangan Iklim Usaha Daerah/Dukungan Nasional untuk Pengembangan Ekonomi Daerah dan Regional.
Program ini merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia melalui Bappenas dan Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada (GAC).
Kabupaten Sidrap sendiri terpilih dalam pelaksanaan RIF tahap II. Sidrap terpilih bersama Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Manokwari yang pelaksanaanya telah dilakukan pada tahun 2019.
Dalam kesempatan itu, Kepala Bappelitbangda, A Muh Arsjad mengungkap, Sidrap sebagai daerah agraris dan lumbung pangan di Sulsel bahkan Indonesia timur, memiliki kebutuhan besar terhadap pupuk.
“Kehadiran RIF di Kabupaten Sidrap yang fokus pada tanaman pangan organik, menjadi solusi alternatif dalam mengurangi ketergantungan pupuk organik,” jelas Arsjad.
Ia juga mengungkap, program tersebut sangat mendukung program pemerintah daerah sehingga diharapkan ada keberlanjutan program.
“Kami berharap program ini bisa berlanjut dan berkembang, dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan,” kuncinya. (Atir/Ady)