WAJO, PenaRakyat.com – Pasar kripto kembali mengalami volatilitas menjelang akhir Maret 2025. Bitcoin (BTC) tercatat mengalami koreksi di bawah level $84.000 dengan penurunan 3,53% dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, aktivitas whale menunjukkan akumulasi beberapa altcoin, dan Tokocrypto mengumumkan penghapusan sejumlah aset dari platformnya.
Data dari Binance menunjukkan bahwa Bitcoin mengalami penurunan signifikan hingga di bawah level $84.000 pada 29 Maret 2025 pukul 02:57 UTC. Analis Indodax mengamati bahwa BTC saat ini membentuk pola Inside Bar pada time frame mingguan, yang mengindikasikan kemungkinan pergerakan menuju resistance atau koreksi lebih lanjut sebelum naik. Mereka menyarankan level entry di Rp1.392.500.000 dengan target jual di Rp1.448.200.000.
Sementara Ethereum (ETH) juga mengikuti pergerakan pasar, dengan rekomendasi entry di Rp30.511.000 dan target jual di Rp31.731.000. Strategi Dollar Cost Averaging (DCA) disarankan untuk mengurangi risiko akibat volatilitas tinggi.
Menariknya, meskipun Bitcoin melemah, aktivitas whale menunjukkan pola akumulasi terhadap beberapa altcoin, termasuk Litecoin (LTC), Uniswap (UNI), dan Virtuals Protocol (VIRTUALS). Lonjakan pembelian besar ini dapat menjadi indikasi awal sentimen bullish di pasar.
Tokocrypto mengumumkan penghapusan beberapa aset dari platformnya, termasuk Aergo (AERGO), AirSwap (AST), BurgerCities (BURGER), COMBO (COMBO), dan Linear Finance (LINA). Proses penghapusan berlangsung mulai 28 Maret 2025 pukul 10:00 WIB. Pengguna diimbau untuk segera melakukan konversi atau penarikan aset sebelum batas waktu yang ditentukan.
Prediksi Harga Pi Coin dan Perkembangan Pi Network
Di sisi lain, pasar juga menyoroti prediksi terkait Pi Coin. Menurut laporan Watcher.Guru, harga Pi Coin berpotensi mencapai $1,44 pada 31 Maret 2025, meningkat lebih dari 51% dari harga saat ini sekitar $0,93. Namun, dalam sepekan terakhir, Pi Coin justru mengalami penurunan hingga 31,09%, yang menunjukkan tekanan jual yang cukup besar.
Pi Network juga semakin menarik perhatian komunitas kripto, terutama terkait dengan peluncuran mainnet yang masih dinanti. Para pionir berharap adanya langkah konkret dari tim pengembang dalam mempercepat adopsi dan integrasi ke bursa utama. Hingga saat ini, Pi Network masih beroperasi dalam fase tertutup, dengan banyak pihak yang mempertanyakan legitimasi proyek dan waktu pasti untuk bisa diperdagangkan secara luas.
Binance melaporkan bahwa PancakeSwap ($CAKE) menggelar pertemuan komunitas di Filipina pada 29 Maret 2025. Sementara itu, Binance juga menambahkan beberapa token baru, seperti MUBARAK, BROCCOLI714, TUT, dan BANANAS31 ke dalam berbagai layanan mereka, termasuk Earn, Buy Crypto, Convert, dan Margin.
Pasar kripto masih mengalami fluktuasi tinggi dengan Bitcoin yang terkoreksi, sementara whale mulai mengakumulasi beberapa altcoin. Investor disarankan untuk tetap berhati-hati dalam menghadapi volatilitas, serta mengikuti perkembangan terkait penghapusan token di Tokocrypto dan peluang dari token baru di Binance.
(Jumardi)
Baca juga: Bitcoin Hari Ini: BTC Turun ke $85.000, Pasar Kripto Alami Koreksi
Disclaimer: Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Perdagangan aset kripto memiliki risiko tinggi, dan harga dapat berfluktuasi secara signifikan. Pembaca disarankan untuk melakukan riset sendiri dan berkonsultasi dengan ahli keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.
Tinggalkan Balasan