WAJO, PenaRakyat.com – Harga Bitcoin (BTC) hari ini, Senin (6/5/2025), terpantau bergerak stabil dengan kecenderungan konsolidasi. Hingga pukul 13.00 WITA, data dari lima platform utama — Tokocrypto, Binance, Indodax, CoinGecko, dan CoinMarketCap — menunjukkan bahwa BTC masih bertahan di atas level psikologis Rp1,5 miliar meski tanpa penguatan signifikan.

Di Tokocrypto, harga BTC/USDT berada di level US$94.583,50 atau sekitar Rp1.555.099.180, naik tipis 0,23% dalam 24 jam terakhir. Data teknikal memperlihatkan harga bergerak sedikit di bawah MA7 (US$95.285), menandakan tren masih cenderung mendatar. RSI (Relative Strength Index) juga berada di zona netral di kisaran 53–60, mengindikasikan belum ada tekanan beli atau jual yang dominan.

CoinMarketCap mencatat harga BTC sebesar US$94.538,27 dengan kenaikan harian hanya 0,13%, dan volume perdagangan 24 jam mencapai US$23,37 miliar. Kapitalisasi pasar Bitcoin berada di angka US$1,877 triliun, memperkuat posisinya sebagai aset kripto dengan market cap terbesar.

Di platform CoinGecko, harga tercatat US$94.620, dengan penguatan mingguan +6,4% namun harian hanya +0,2%. Sedangkan di Indodax, harga BTC berada di sekitar Rp1.552.733.000, stabil dari perdagangan akhir pekan lalu.

Analisis dan Prediksi

Pergerakan sideways ini menandakan bahwa pasar masih dalam fase konsolidasi usai reli akhir pekan. Jika Bitcoin mampu menembus level resistensi di sekitar US$95.500, maka ada peluang menuju US$97.000–98.000 dalam waktu dekat. Sebaliknya, jika menembus support US$93.000, maka koreksi ke MA30 (US$89.000) berpotensi terjadi.

PEPE Menghadapi Koreksi Harga

Sementara itu, Pergerakan harga Pepe Coin (PEPE) pada 6 Mei 2025 menunjukkan tren volatilitas yang cukup tinggi.

Di Tokocrypto, PEPE tercatat diperdagangkan di harga Rp0.1307, mengalami penurunan sebesar 4,21% dalam 24 jam terakhir. Kapitalisasi pasar PEPE di bursa ini mencapai sekitar Rp54,98 triliun, dengan volume perdagangan harian mencapai Rp7,69 triliun.

Sementara itu, di Binance, harga PEPE diperdagangkan pada kisaran $0.000008. Dengan kapitalisasi pasar sebesar $3,52 miliar USD, PEPE menunjukkan volume perdagangan harian sebesar $461,98 juta USD.

Di Indodax, PEPE tercatat diperdagangkan di harga Rp0.00000812 USDT, dengan volume perdagangan 24 jam mencapai 991,79 juta USDT.

Meskipun terjadi penurunan harga, para analis menyebutkan bahwa aktivitas whale yang membeli lebih dari 14,5 triliun token PEPE dalam satu hari sebelumnya sempat mendorong harga PEPE naik hingga mencapai level tertinggi dalam tiga minggu terakhir. Namun, analisis teknikal menunjukkan adanya potensi koreksi harga dalam beberapa hari ke depan. Salah satu indikator yang diperhatikan adalah RSI divergence, yang menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara pergerakan harga dan volume perdagangan, yang sering kali menjadi sinyal pembalikan tren.

XRP Hadapi Tekanan Penurunan: Apa Langkah Selanjutnya untuk Investor?

Harga XRP (Ripple) juga mengalami penurunan tipis pada perdagangan hari ini, setelah sebelumnya menunjukkan konsolidasi di zona support kritis. Pada pukul 13:00 WITA, XRP diperdagangkan sekitar $2,12, turun 2,3% dibandingkan harga penutupan sebelumnya.

Analisis teknikal menunjukkan bahwa XRP telah menembus level Exponential Moving Average (EMA) 50-hari, yang sebelumnya berfungsi sebagai support penting. Saat ini, harga berada di bawah EMA tersebut, mengindikasikan potensi penurunan lebih lanjut menuju EMA 200-hari di kisaran $1,99 hingga $2,00.

Meskipun demikian, beberapa analis optimis bahwa XRP memiliki potensi untuk rebound. Zona support antara $2,01 hingga $1,90 dianggap sebagai level kritis yang dapat menjadi titik balik harga. Indikator Relative Strength Index (RSI) mingguan menunjukkan momentum positif, meskipun belum ada sinyal kuat untuk pembalikan tren.

Di sisi lain, sentimen pasar terhadap XRP dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal. Meskipun ada optimisme terkait potensi persetujuan ETF spot XRP, aksi jual oleh whale yang menjual sekitar $370 juta XRP dalam waktu singkat menambah tekanan jual di pasar.

Investor disarankan bersikap waspada dan menunggu konfirmasi arah pergerakan, terutama mengingat pasar global masih dibayangi ketidakpastian suku bunga dan geopolitik.

(Jumardi)


Artikel ini disediakan untuk tujuan informasi dan bukan merupakan saran investasi. Harap melakukan riset lebih lanjut dan konsultasi dengan ahli keuangan sebelum membuat keputusan investasi.