Bocah 8 Tahun Meregang Nyawa Usai Hanyut di Sungai Lagalumpang Sidrap

Bocah 8 Tahun Meregang Nyawa Usai Hanyut di Sungai Lagalumpang Sidrap

SIDRAP, Penarakyat.com – Hati-hati bagi seluruh masyarakat, terutama pihak orangtua. Pengawasan pada anak harus tak pernah dilepaskan meski sedetik saja.

Pasalnya, ketidak Hati-hatian dalam pengawasan menyebabkan anak-anak kita bisa menjadi korban marabahaya.

Seperti halnya, seorang anak terpaksa meregang nyawa setelah ditemukan jasadnya mengapung di sungai.

Peristiwa memilukan ini terjadi pada seorang bocah perempuan bernama Risnawati (8). Jasad adek Risna ditemukan meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus sungai Lagalumpang, Desa Kalosi, Kecamatan Dua Pitue, Kabupaten Sidrap, Minggu (24/11/2024), kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WITA. Saat itu, Risnawati bersama sepupunya, Asriani (9), yang merupakan siswa kelas 3 SD asal Desa Taccimpo, turun ke sungai Lagalumpang untuk bermain.

Tidak lama setelah itu, kedua anak tersebut terseret arus sungai. Beruntung, Asriani berhasil menyelamatkan diri setelah tersangkut di batu.

Ia segera berlari memberi tahu warga sekitar bahwa Risnawati hanyut dan tenggelam.

Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, melalui Kasi Humas Polres Sidrap, pada Senin (25/11/2024), membenarkan insiden tersebut.

“Setelah menerima laporan, personel Polsek Dua Pitue bersama tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidrap dan warga setempat segera melakukan upaya pencarian,” ujarnya.

Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai mulai dari lokasi kejadian. Sekitar pukul 15.50 WITA, jasad Risnawati ditemukan dalam keadaan mengapung sekitar 500 meter dari lokasi tenggelam.

Tim gabungan segera mengevakuasi jenazah dan membawanya ke Puskesmas Tanru Tedong menggunakan ambulans untuk pemeriksaan medis. Namun, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Kepala BPBD Sidrap, Sudarmin, juga membenarkan kejadian tersebut. “Berdasarkan informasi yang kami terima, Risnawati bermain di sungai bersama tiga temannya. Tak lama setelah itu, ia tenggelam dan terseret arus sungai. Salah satu temannya sempat tersangkut di batu dan memberi tahu warga,” jelasnya.

Proses pencarian melibatkan warga, personel Polsek Dua Pitue, dan tim BPBD hingga akhirnya korban ditemukan.

“Meski segera dievakuasi ke puskesmas, korban telah meninggal dunia,” tambah Sudarmin.

Jenazah Risnawati dibawa ke rumah duka di Dusun Wai-wai, Desa Latimojong, Kecamatan Buntu Batu, Kabupaten Enrekang, untuk dimakamkan. Pihak keluarga berduka mendalam atas tragedi ini. (Riss)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *