SIDRAP, Penarakyat.com — Acara Forum Group Discussion yang dirangkaikan dengan acara sosialisasi sensus penduduk 2020 bertempat di ruang rapat pimpinan Kantor Bupati Wajo, Kamis (26/12/2019) dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo.
Dengan mengusung tema mewujudkan satu data Indonesia melalui penguatan statistik sektoral dan semangat membangun dengan data.
Juga dalam acara ini diserahkan BPS Award yang diberikan kepada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wajo, Disdukcapil Wajo, Polres Wajo, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura serta kepada Kejaksaan Negeri Sengkang.
Sambutan dari kepala BPS Kabupaten Wajo Ir. Syahrir Wahab M.Si yang membahas tentang kemajuan dalam pencapaian yang harus dilakukan untuk menyongsong tahun 2020, dan menyampaikan bahwa ada keterlambatan dalam pelaksanaannya, karena fokus amankan kondisi ekonomi di 2019.
“Kalau menurut prediksi ekonomi, kita bisa tambah sampai 3 atau 5% dan berharap kepada kita semua untuk memberi sumbangsih dalam forum group discussion ini untuk menggambarkan hal apa yang mesti kita kembangkan 2020, Insya Allah kita bisa mencapai lebih baik lagi” tutur Kepala BPS Wajo.
Dalam Sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si yang menyampaikan bahwa dalam forum ini semua harus benar-benar menyamakan persepsi, menyatukan langkah mengawal harapan dan mimpi-mimpi besar, untuk mencapai angka-angka perkembangan dan ini butuh pemahaman bersama.
“Untuk melihat indikator-indikator yang ada yang bisa menggerakkan indeks pembangunan manusia kita, bisa melihat pertumbuhan ekonomi kita, PDRB, Angka kemiskinan, angka pengangguran, angka angka yang menjadi acuan untuk kita membuat sebuah kebijakan tepat sasaran, agar kita melakukan langkah-langkah yang terintegrasi, akurat dan berkelanjutan,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si.
Dikatakan kalau bagaimana juga kalau tak mengikuti indikator-indikator yang ada pasti kebijakan-kebijakan ke depan tidak mengena utamanya pertumbuhan ekonomi yang menjadi dasar dari kebijakan.
“Kita berharap pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 6%, karena kalau kita punya potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Wajo ini sungguh luar biasa, apa yang kita cari di sini hampir semua ada, semua ini betul-betul kita harus dukung bersama,” jelas Bupati Wajo.
Dikatakan terkait statistik, bukan hanya tugas dari BPS tetapi merupakan tugas semua, mengawal dan mendorong kebijakan kebijakan sehingga tepat, tidak salah langkah, baik budgettingnya program programnya sesuai dengan apa yang menjadi visi dan misi, apalagi dalam dokumen RPJMD.
Dicontoh indeks pembangunan manusia, kalau tidak salah kondisi dari segi pendidikan masih rata-rata SMP, ini yang harus didongkrak dengan jalan pendidikan dilanjutkan dari yang SMP ke SMA ,SMA ke S1 dari S1 lanjut ke S2 dan seterusnya ini harus jadi kerja-kerja jelas begitu juga dalam pertumbuhan ekonomi.
Statistik menggambarkan dari mana angka-angka itu bisa terakumulasi olehnya itu harus berbenah tentu harus lebih fokus dalam strategis untuk mendukung transformasi ekonomi
“Terkait infrastruktur 2019 ini, kita sudah mempersembahkan infrastruktur yang sudah cukup memadai, dan di 2020 lebih besar lagi baik infrastruktur jalan maupun infrastruktur lainnya yang mendukung,” kata Bupati Wajo.
“Misalnya pengairan di 2020, mudah mudahan bisa kita resmikan Paselloreng, dan sekarang ini mengawal dan mendorong pompanisasi besar-besaran air dari Danau Tempe naik ke Bulucepo dan ini bisa mengairi sawah sebanyak 20.000 hekto are,” Dr. H. Amran Mahmud menambahkan.
Dijelaskan kalau Ini semua akan memacu pergerakan ekonomi, jalan-jalan juga diperbaiki agar pendapatan petani juga akan meningkat karena pengaruh jalan itu bisa mempengaruhi pendapatan petani.
“Kita punya program 1.000 km Jalan mantap, makanya kita benahi, kita juga membuka ruang-ruang investasi lebih banyak, sehingga kita libatkan Sulawesi Selatan dan Alhamdulillah, kita berjalan menggerakkan swasta ini sungguh luar biasa,” tutur Bupati Wajo.
“Mudah-mudahan ini bisa berpengaruh terkait perekonomian kita, ikut melibatkan swasta, swasta kita beri peluang, juga kepada pengusaha pengusaha untuk pulang kampung, investor dari luar juga,” Dr. H. Amran Mahmud menambahkan.
Dia juga minta kepada semua yang hadir untuk bersama-sama fokus memperhatikan dan memberikan perhatian yang besar dalam acara ini.
Juga berterima kasih kepada BPS yang telah menjalin komunikasi dengan OPD OPD yang strategis yang bisa mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, atau angka-angka lainnya yang menjadi sasaran, bagaimana menekan angka kemiskinan, mengurangi angka pengangguran dan bagaimana Pertumbuhan ekonomi bisa cepat.
“Dengan integrated farming system jika bisa terwujud, maka pertumbuhan ekonomi kita bisa kembali ke 9%, di mana inginkan dua kali lipat pertanian kita, juga tanaman pangannya tidak ada lagi lahan-lahan yang tertidur, juga akan menjadikan Wajo sebagai lumbung daging,” kata Bupati Wajo.
Dan mengatakan kalau dengan membuka Bangsalae sebagai Pelabuhan strategis, menjadikan sebagai pintu gerbang Ekspor, dan yang ketiga mengembalikan kejayaan Wajo sebagai penghasil ikan terbesar di Asia Tenggara, Wajo punya Danau, Laut dan embun embun makanya diadakan kerjasama dengan Unismuh dan investor.
“Mudah-mudahan memasuki 2020, kita fokus dengan hari ini, kita berdiskusi menyamakan persepsi kita, agar angka-angka yang ada di statistik bisa kita dongkrak dengan program, didongkrak dengan kerja keras kita, dengan komitmen dan inilah tujuan dari pertemuan ini,” tutup Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., MSi diakhir pemaparannya. (Humas Pemkab Wajo)