BARRU, Penarakyat.com — Peningkatan ekonomi rakyat ataupun kesejahteraan masyarakat di Desa dapat tercermin dari tata pengelolaan anggaran dana di Desa.
Dapat disamakan halnya dengan pengelolaan lembaga seperti BUMDES di Desa yang bakal sukses dan sehat ketika pengelolanya mampu mencapai target yang jadi acuan dengan menuju kemamandirian lembaga tersebut.
Salah satu contoh Desa Batupute Kecamatan Soppeng Riaja yang dinilai mampu mengelola BUMDESnya dengan baik sehingga menghasilkan PAD Desa sebesar Rp 100 juta lebih di tahun 2024 dengan penyertaan modal desa sebesar 26 juta lebih di tahun 2024 lalu.
“Untuk BUmdes Batupute penyertaan modal yang sudah kami alokasikan sampai akhir tahun 2024 lalu sebesar Rp 26 juta lebih,”ungkap Jaharuddin Kepala Desa Batupute Kecamatan Soppeng Riaja ditemui (4/2) via whastapp di kantornya.
“Alhamdulillah,bahkan melalui LPJ BUMDES akhir tahun 2024 lalu tercatat sebesar 100 juta lebih pencapaian usaha Bumdes yang masuk dalam PAD Desa,”jelas Jaharuddin.
“Kami syukuri sebab salah satu BUMDES yang dikinjungi Wakil Menteri Desa PDT beberapa waktu lalu adalah BUMDES Batupute,”beber Jaharuddin.
Tidak jauh berbeda dengan Bundes Batupute, Badan Usaha Milik Desa Nepo Kecamatan Mallusetasi ini pun dianggap sukses sejumlah pihak dan kalangan masyarakat dengan pengelolaan BUMDES Nepo selama ini.
Alasannya lembaga BUMDES Nepo tampil ke pentas nasional melalui jenjang penilaian dan persaingan BUMDES se-Sulsel dalam event bergensi Bank BRI di Jakarta pada Tahun 2024 lalu.
Suatu Desa dapat pula dilihat dari sisi bagaimana desa tersebut meramu dan memanage lembaga usaha milik Desa sehingga mampu menghasilkan PAD untuk Desanya.
“Kami di Desa Siddo Kecamatan Soppeng Riaja telah menyertakan modal untuk Bumdes Siddo sebesar 50.juta untuk tahun 2024 lalu,”ungkap Khaerul Rijal selaku Kepala Desa Siddo ditemui Senin (3/2/2025) dikantornya.
“Kendati demikian untuk sementara ini BUMDES Siddo tetap pada target pencapaian usaha selama ini,”tandas Khaerul.
Dilain pihak BUMDES Desa Kupa diyakini telah melakukan terobosan dengan pembanginan gedung BUMDES khusus area kuliner guna bersinergi dengan usaha Bumdes lainnya yang sudah berjalan.
“Insya Allah dalam waktu dekat kita akan lounching area kuliner BUMDES Kupa,”beber Suardi Haruna selaku Kepala Desa Kupa Kecamatan Mallusetasi ditemui (5/2) di kantornya.
“Semoga keberadaan BUMDES area kuliner ini juga menjadi pemicu kegiatan peningkatan ekonomi maupun usaha masyarakat di Desa Kupa dan sekitarnya,”ujarnya.
“Adapun di tahun 2024 lalu kami mengalokasikan penyertaan modal sebesar Rp 50 juta untuk Bumdes Kupa,”kunci Suardi.
Sementara itu untuk perkembangan dan kegiatan BUMDES Desa Cilellang tampaknya belum dapat di akses lebih lanjut kegiatan yang dilakukan.
Mengingat belum lama ini telah terjadi perubahan dengan pergantian kepengurusan BUMDES Desa Cilellang di awal tahun 2024 lalu.
Kepala Desa Cilellang Kecamatan Mallusetasi Perawati H Sukiman yang coba di konfirmasi penarakyat.com belum lama ini melalui Erwinsyah selaku Sekertaris Desa Cilellang terkait BUmdes Cilellang tampaknya belum ada respon. (Aril)
Tinggalkan Balasan