WAJO, Penarakyat.com — Pemilu 2019 akhirnya sampai pada hasil akhirnya berupa pengumuman pemenang pemilu Presiden dan wakil Presiden yang menempatkan pasangan Jokowi-Ma’ruf sebagai pemenang.
Kerja keras KPU beserta seluruh jajaran penyelenggara Pemilu dalam menyelesaikan tugasnya tentu tak bisa digambarkan dengan kata-kata. Banyak petugas KPPS yang bahkan tak bisa menyaksikan hasil kerjanya karena meninggal akibat kelelahan.
Kerja keras KPU itu ternyata direspon berbeda oleh sejumlah pihak. Unjuk rasa di beberapa tempat dijadikan ajang melakukan tindakan anarkis, merusak fasilitas umum atau melawan aparat.
Menanggapi kejadian tersebut, Bupati Wajo menyatakan keprihatinannya sekaligus mengutuk aksi kerusuhan yang terjadi di Jakarta pada tanggal 21 Mei lalu. Amran Mahmud meminta agar para pelaku diproses secara hukum agar bisa mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dalam menghadapi aksi demonstrasi yang menjurus anarkis itu, langkah aparat TNI/Polri diapresiasi oleh Amran Mahmud sehingga kerusuhan tidak meluas dan bisa segera diredam.
Kepada masyarakat Kabupaten Wajo Amran Mahmud berpesan agar lebih hati-hati dalam menerima informasi. Jangan mudah terpancing dan menshare informasi yang belum tentu benar alias Hoax.
Masyarakat harus literate dan cerdas dalam menggunakan media sosial sehingga keberadaan media itu tidak menimbulkan ekses yang negatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demikian pungkasnya.
( Humas Pemkab Wajo )