Bupati Wajo : Program Beasiswa Merupakan Visi Membangun Iman dan Ketakwaan

Bupati Wajo : Program Beasiswa Merupakan Visi Membangun Iman dan Ketakwaan

WAJO, Penarakyat.com — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa melaksanakan Sosialisasi dan tindak lanjut program beasiswa pembelajaran khusus tokoh agama Desa berbasis jalur pendidikan formal yang dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Sabtu (04/05/2019).

Hadir pada acara ini Bupati Wajo, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala PMD, Rektor Institut Agama Islam As, Adiyah, Camat serta Kepala Desa se Kabupaten Wajo.

Dalam sambutannya Kadis PMD Syamsul Bahri, S.IP., M.Si mengatakan Acara penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilakukan oleh seluruh Kades dengan Rektor IAI As, adiyah pada hari ini, merupakan tindak lanjut dari penandatanganan MoU antara Pemerintah Kabupaten dengan IAI As, Adiyah yang telah dilaksanakan oleh Bupati Wajo dengan Rektor IAI As,Adiyah pada saat puncak HJW beberapa waktu yang lalu.

Dan merupakan salah satu program kerja nyata Bupati / Wakil Bupati Wajo pada sektor pengembangan keagamaan.
Program ini nantinya diharapkan melahirkan putra putri Desa yg memiliki kapasitas SDM yang baik dan bisa menjadi pelopor kehidupan beragama di desa masing masing.

Kadis PMD juga melaporkan, bahwa dengan dilakukannya penandatanganan kerja sama ini, menunjukkan bahwa seluruh desa telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan ini pada APBDesa tahun 2019.

Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud mengatakan program beasiswa yang baru dilaksanakan ini, merupakan Visi membangun iman dan ketakwaan, dan untuk membackup program-program 5 tahun kedepan, Bagaimana mencari tokoh dan bibit yang ditugasi untuk mengedepankan sumber daya manusia dari tingkat Desa.

“Pengembangan SDM kita di desa-desa mendukung program besar kita, masjid masjid nanti akan ada MDA dan TPAnya sehingga kita tidak usah terlalu bekerja keras untuk pendidikan anak kita, karena mereka telah terdidik di MDA.” Ungkap Bupati Wajo.

Akan disosialisasikan dari desa ke desa nantinya terkait Zakat , juga peletakan batu pertama Masjid Terapung yang akan menjadi icon religi Kabupaten Wajo yang rencananya akan dilaksanakan pada hari Senin nanti di Timoro Kelurahan Wiringpalannae tanggal 6 Mei 2019.

“Kita mencari jalur-jalur keagamaan yang bisa membackup Desa kita, dan Institut Agama Islam as’adiyah bisa membackup pendidikan anak kita, yang akan belajar dan dibina khusus untuk memproduk tenaga yang bisa kita gunakan di desa, dan mereka akan kembali ke desa tempat asalnya.Sehingga kita punya tenaga handal yang bisa diharapkan untuk memberi kontribusi di desanya dan manfaatnya akan kembali kepada kita.” Jelasnya.

Pemerintah ingin meletakkan pondasi di tahun pertama pemerintahan mari mengawal program ini demi anak cucu ke depan, terima kasih kepada stakeholder yang terkait sehingga bisa terselenggaranya acara ini, Bupati Wajo menutup harapannya.

Pemaparan dari Rektor Institut Agama Islam As’adiyah H. Yunus Pasanreseng A. Padi mengatakan Bagaimana Wajo terbangun sehingga masyarakatnya menjadi religius, sejak hari jadi Wajo tonggak pancang dengan penandatanganan MoU, yang ditandai dengan nota kesepahaman. Untuk bekerja Faktual atas program Pemkab Wajo, Pemerintah Desa melalui PMD dan itu sangat luar biasa menurutnya.

Visi Misi Bupati Wajo dengan program MoU dengan Institut Agama Islam As’adiyah yang merupakan program pertama di wilayah pendidikan Indonesia Timur dan itu merupakan keunggulan dari Visi Misi Bupati Wajo juga merupakan keunggulan bagi Camat dan Kepala Desa yang ada di Wajo.(Humas Pemkab Wajo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *