Bupati Wajo Resmikan Pemakaian Masjid Khalid di Talise Padaelo

Bupati Wajo Resmikan Pemakaian Masjid Khalid di Talise Padaelo

WAJO, Penarakyat.com — Peresmian Masjid Khalid Bin Walid di Talise Padaelo Kecamatan Penrang oleh Bupati Wajo Sabtu, 9 Maret 2019.

Hadir di acara peresmian ini Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, Muhammad Basri Sidehabi yang merupakan Duta Besar Indonesia untuk Qatar, Kepala OPD, Camat Penrang dan Camat Sajoanging, Tokoh tokoh masyarakat Kecamatan Penrang.

Dalam sambutan Bapak Muhammad Basri Sidehabi dalam acara peresmian ini mengatakan, Negara Qatar adalah negara yang paling makmur di dunia, tidak ada orang miskinnya, sehingga banyak orang qatar yang ingin mendonasikan uangnya.

Ustad Umar yang merupakan perwakilan Yayasan Al-Attiah hadir di kesempatan ini dan Yayasan inilah yang mengumpulkan sumbangan orang Qatar untuk pembangunan Masjid ini . Dan mereka meminta untuk menamakan Masjid ini Masjid Khalid Bin Walid yang berasal dari nama Sahabat Nabi yang paling disegani kala itu.

Acara dilanjutkan dengan Ceramah Agama dari salah satu perwakilan Yayasan Al Attiah yaitu Ustad Umar, yang membangkitkan semangat para masyarakat yang hadir disitu, beliau membahas tentang kebaikan menyumbang di jalan Allah .

Selanjutnya Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si. mengucapkan Terima Kasih dan merasa penuh semangat atas undangan Bapak Muhammad Basri Sidehabi bersama masyarakat disini.

Tentunya ini akan menjadi amal jariah yang tak henti hentinya mengalir buat beliau dan masyarakat Qatar. Dan mengharapkan kepada masyarakat Talise untuk merawat Masjid ini, dan ini bersambut dengan salah satu program kami yaitu Gemantik , Gerakan Masjid Cantik

Dimana lebih 600 Masjid di Wajo akan kami targetkan sudah punya standar layak baik dari kebersihannya, syarat sahnya untuk dipakai shalat, dan selain itu kita ingin juga memakmurkannya serta menjadi sentra pembangunan Ummat , dan diharapkan ada TPA, MDA dab Tahfizul Qurannya.

Ini diharapkan nantinya supaya ada anak anak yang bisa Adzan, bisa jadi Iman Masjid dan Bisa menjadi Khatib Jumat kalau Katibnya berhalangan. Ada 3 kelebihan yang bisa dicapai anak anak kita dikala bisa jadi Hafidz Quran 30 Juz yang pertama Akhlaknya pastilah baik. Kedua kalau mau masuk perguruan tinggi manapun bisa diterima dan ketiga akan diperebutkan oleh Perusahaan pencari kerja nantinya Insya Allah.

Disamping itu kami nantinya akan banyak di Masjid bertemu dengan masyarakat , juga akan kami programkan mengajak ASN untuk berzakat dan kami sudah memulai dengan mengeluarkan 2,5 persen dari pengasilan kami , tentunya ini akan membersihkan penghasilan kita dan itu juga tentunya bisa membantu saudara saudara kita yang masih masuk golongan Dhuafa.

Mudah mudahan langkah ini juga akan diikuti oleh para petani kita nantinya. Dan Program berikutnya dengan mencetak 10.000 interpreneur sejati , mencetak wirausahawan dari masyarakat dhuafa kita supaya bisa terputus mata rantai kemiskinannya.

Kami kemarin bertemu 3 deputi , dibeberapa Kementerian diantaranya, Kementerian Pemuda dan Olahraga membahas program kami untuk mencetak 10.000 interpreneur dan di Deputi Kementerian Pemuda Olahraga mempunyai program mencetak 1 juta interpreneur dan program kami bersambut , kami akan menjadi percontohan di Indonesia dengan masuknya Kabupaten Wajo dalam 3 Kabupaten Se Indonesia yang akan menjadi Percontohan oleh kementerian Pemuda dan Olahraga dalam mencetak 10.000 wirausahawan baru atau Interpreneur.

Sebagaimana kita ketahui kita sekarang ini defisit anggaran 58 Milyar sehingga itu harus dibayarkan di 2019 ini, makanya kita jangan terpaku pada anggaran saja karna bagaimana kita bisa meloncat lebih jauh kedepan dengan keadaan sekarang ini, kita harus melibatkan pemangku pemangku kepentingan , mengajak kepada para OPD untuk berhemat dalam penggunaan anggaran yang tidak perlu.

Masih banyak lagi program kerja kami yang akan realisasikan termasuk Integrated Farming Sistem yaitu pertanian terpadu di Uraiyang , Program Air minum yang bisa langsung di minum serta mengalir 24 jam serta pembuatan ruas jalan beton , dimana sesuai Janji kami terdahulu yaitu 3 L ( Laleng, Ledeng, Listrik ) Bupati Wajo menutup arahannya. (Humas Pemkab Wajo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *