SIDRAP, Penarakyat.com — Sosok H. Dollah Mando, cabup Sidrap pada Pilkada 2018 semakin populer. Dari hari ke hari terus mendapat sambutan hangat dan dipadati warga saat sosialisasi hingga pelosok.
Memang, pasangan Dollah Mando -Mahmud Yusuf (Doamu) menawarkan program unggulan. Kontestan pilkada kabupaten Sidrap nomor urut 2 itu pun semakin populer karena sosok yang merakyat pula.
Hal itu terlihat di setiap kampanya dan sosialisasi yang tak pernah sepi dari antusiasme masyarakat. Dari kota ke pelosok desa, puluhan, ratusan, bahkan ribuan warga selalu berbondong-bondong datang untuk menyaksikan pemaparan visi misi dan program unggulan dari DOAMU.
Seperti yang terlihat pada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan DOAMU hari ini, Sabtu (31/03/2018), di Dusun Padavenga, Desa Sipodeceng, Kecamatan Baranti. Ratusan warga kembali memadati lokasi kegiatan yang dihadiri langsung calon Bupati, Dollah Mando dan tim dari Demokrat Sudarmin Baba, Andi Parenrengi dari Gerindra dan Tim Solusi Chaerul Ruslan.
Ratusan warga tersebut mengaku ingin mendengar langsung pemaparan program unggulan dari figur insinyur pertanian itu yang dinilai pro rakyat dan realitas, terkhusus di sektor pertanian. “Bagus memang pak program nya DOAMU mengerti sekali Masyarakat apalagi petani,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat, Kadir.
Seperti diketahui DOAMU memiliki 7 program unggulan di kontestasi Pilkada Sidrap. Sebut saja progran beasiswa pendidikan, subsidi perlengkapan sekolah, intensif petugas kesehatan dan pendidikan. Termasuk pelayanan administrasi kependudukan ditingkat kecamatan, bantuan modal usaha dan membuka lapangan kerja, pembangunan yang merata, serta subsidi sarana produksi alat pertanian dan dana talangan.
“Mau contoh bapak ibu, misalnya harga Hand Tracktor 24 juta, di pemerintahan DOAMU cukup masyarakat bayar Rp12 juta, sisanya pemerintah yang tanggung. Itulah Program DOAMU di Subsidi sarana produksi alat pertanian dan dana talangan,” jelas Dollah Mando di hadapan warga.
Sehari sebelumnya cabup Dollah Mando juga melakukan sosialisasi di dua lokasi pelosok, desa Kaboe dan Maddenra di kecamatan Kulo yang juga dihadiri ratusan masyarakat. (Ady)