SIDRAP, Penarakyat.com — Pemerintah Desa Dongi Kecamatan Pitu Riawa dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 setempat bersatu mencegah penyebaran Covid-19 di wilayahnya.
Berbagai upaya ditempuh dengan melibatkan kalangan pemuda. Salah satunya dengan melakukan penutupan lorong yang menjadi akses masuk Desa Dongi.
Kepala Desa Dongi Sulaeman Malle mengatakan, penutupan lorong sebagai upaya memutus dan melindungi warganya dari virus korona yang mewabah.
“Jadi seluruh lorong untuk sementara Kami tutup dan hanya menerapkan satu akses masuk, sehingga Kita bisa mendeteksi siapa saja yang datang atau melintas di desa kami,” terangnya.
Selain menutup akses lorong, mereka mendirikan posko di simpang jalan poros tepatnya depan Masjid Besar Al-Hidayah Dongi.
“Di Posko ini Kami sediakan penyemprot disinfektan dan hand sanitizer bagi warga yang melintas Desa Dongi,” tambah Sulaeman.
Ia juga menyatakan, sesuai imbauan Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang, semua kegiatan yang mengumpulkan massa untuk sementara waktu ditiadakan.
“Termasuk salat tarawih berjamaah di tiga masjid yang ada di Desa Dongi untuk saat ini kami tiadakan sampai pandemi ini berakhir,” imbuhnya.
Kades Dongi dua periode itu juga berpesan kepada masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan selalu menggunakan masker saat bepergian.
“Jadi Kami minta kepada masyarakat agar kiranya mengikuti imbauan pemerintah untuk tetap di rumah jika tidak ada kepentingan mendesak di luar,” tutupnya.
Aksi lain dilakukan adalah penyemprotan disinfeksi di seluruh rumah warga. Pemerintah desa juga telah membagikan masker kepada seluruh warganya yang ada di lima dusun.
Dalam waktu dekat akan dibagikan hand sanitizer, sabun cair, dan tempat air untuk cuci tangan kepada warga.
Gugus tugas yang terdiri dari babinsa, bhabinkantibmas, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan kesehatan ini juga melakukan pemeriksaan kesehatan kepada warga.
“Setiap warga yang melintas Kami lakukan pemeriksaan suhu tubuh,” kata ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Desa Dongi, Irwan Tamba.
Irwan mengatakan bahwa kegiatan itu akan terus dilakukan hingga akhir pandemi.
“Kami akan bersama pemerintah Desa Dongi akan terus melakukan aksi ini hingga virus corona ini betul-betul berakhir,” tutupnya. (Atir/Safar)