Ciptakan situasi Kondusif, Kapolsek Mandalle Galang Tokoh Masyarakat

Ciptakan situasi Kondusif, Kapolsek Mandalle Galang Tokoh Masyarakat

PANGKEP, Penarakyat.com — Pasca pengumuman hasil rekapitulasi perhitungan suara tingkat nasional oleh KPU RI yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Mei 2019 di Jakarta, tensi politik saat ini khususnya di Jakarta dan beberapa kota lainnya agak meningkat, untuk tetap mempertahankan situasi di Wilkum Polsek Mandalle agar tetap aman dan kondusif pasca pemilu dan bulan suci Ramadhan maka Kapolsek Mandalle bersama personilnya aktif melakukan silaturahmi dan penggalangan terhadap semua elemen masyarakat, kali ini Kapolsek Mandalle IPTU HASANUDDIN melaksanakan silaturahmi dan penggalangan terhadap tokoh masyarakat / Ketua Rk 4 Desa Coppo Tompong Kecamatan Mandalle kabupaten Pangkep, Jum’at, (24/05/2019), Siang.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Mandalle Iptu Hasanuddin, mengajak untuk tetap membantu menjaga kamtibmas dan mencegah masuknya paham radikalisme di masjid dan lingkungan masyarakat, serta menghimbau untuk membantu menjaga Kamtibmas dalam wilkum Polsek Mandalle yang selama ini sudah berjalan Kondusif pasca Pemilu tahun 2019 dan tidak percaya berita Hoax serta menolak paham Radikalisme.

Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Mandalle Iptu Hasanuddin juga berpesan agar mencegah segala upaya pihak tertentu yang dapat memprovokasi warga /ummat untuk melakukan aksi People Power menolak hasil Pemilu 2019 karena hal tersebut bertentangan dengan Perundang- undangan yang berlaku, dan menghormati pihak penyelenggara yang telah diberikan amanat oleh Undang undang dan kalau ada pihak yang merasa dirugikan silahkan tempuh jalur hukum yang ada, ujak Kapolsek Iptu Hasanuddin.

Terima kasih atas kunjungannya Pak, Kepada masyarakat, khususnya warga Desa Coppo Tompong Kecamatan Mandalle akan saya himbau untuk tidak terpengaruh oleh informasi dan pesan-pesan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan, dan
semua pihak agar dapat menahan diri dan menghentikan semua bentuk kekerasan dan tindakan anakistis yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa,”Ujar Nasir. (Ris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *