SIDRAP, Penarakyat.com — Yusuf, petani asal Lancirang, memberi pelajaran bagi kita semua. Meski hanya memimpin
Kelompok P3A, dan Ketua Gapoktan Tipinasa, namun ia mengenal istilah regenerasi.
Yusuf, yang usianya sudah menghampiri 70 tahun, memberanikan diri berbicara di hadapan Fatmawati Rusdi, hanya untuk mengungkapkan keinginannya untuk ‘pensiun’ di kelompok ini.
“Saya sudah tua bu, harus ada yang ganti saya. Karena biasanya, orang kalau sudah tua, cuma hanya bisa biara kasian, fisik sudah tidak memungkinkan,” tegasnya disambut aplaus.
Rabu, (17/1/2018), Hj Fatmawati menyerap aspirasi di Lancirang, terutama masyarakat petani. Menurutnya, bantuan dari pusat akan terus ia perjuangkan hingga masa jabatannya benar-benar berakhir.
Program pusat yang dimaksud, diantaranya, P3A atau irigasi kecil, bedah rumah, jamban keluarga, hingga infrastruktur jalan dan jembatan.
Tokoh masyarakat Lancirang, Zainal Husain, menanggapi hal itu.
Menurut Zainal, wajar saja jika petani seperti Pak Yusuf ini meminta pensiun mengurus kelompol tani maupun P3A.
“Pak Yusuf memberi kita pelajaran. Bahwa usia akan menjadi penghalang untuk memikirkan masyarakat banyak. Beliau memiliki prinsip luar biasa,” ujarnya.
Memang, pada dasarnya, usia akan menjadi penghalang jika menyangkut kepentingan orang banyak. Ini dialami Yusuf. Ia memberi kesempatan kepada yang muda. (Ady)