SIDRAP, Penarakyat.com — Malang nian nasib, Haryanto alias Anto (31). Senin 05 Maret sekira pukul 13.30 wita, dikabarkan meninggal dunia setelah gantung diri dikamar rumahnya, di Kampung Dare Desa Takkalasi Kecamatan Maritengngae Sidrap.
Anto nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali rapia plastik. Korban yang sehari-harinya sebagai buruh pabrik ini ditemukan pertama kalinya oleh ayah kandungnya bernama La Hatta (51).
Saat itu, saksi mata baru saja pulang dari sawahnya. Biasanya Hatta sepulang kerja selalu menengok korban dikamarnya.
Namun, maksud mendapat sahutan dari korban saat memanggil anak bungsunya itu, tidak direspon sehingga Hatta bermaksud menemuinya dikamar.
Begitu kagetnya, melihat sesosok jasad dan memastikan itu adalah anaknya, barulah ayah korban berteriak histeris meminta tolong kepada tetangganya.
Sejumlah kerabat dan keluarganya berdatangan untuk mengangkat jasad Haryanto. Korban baru diturunkan dari plastik yang dipakai korban mengakhiri hidupnya setekah Kepala Desa Takkalasi HM Nasir ikut menurunkan korban sekira pukul 13.45 wita.
Menurut keluarga korban bernama Alangnge yang turut dibenarkan orangtua korban La Hatta, menceritakan jika korban selama ini depresi dan mengalami gangguan mental.
Korban, kata dia, pernah dirawat dirumah sakit Jiwa Dadi Makassar sekira bulan Oktober 2017 lalu.
Namun, dinyatakan sembuh total sehingga dipulangkan kerumahnya di Desa Takkalasi Sidrap setelah seminggu lebih dirawat di RS Dadi Makassar.
“Memang anak saya punya riwayat penyakit gangguan jiwa. Tapi sudah lamami sembuh,”tutur Lahatta diamini Alangnge, saat ditemui dirumah duka, Senin sore kemarin.
Menurutnya, upaya mencoba bunuh diri oleh korban kerap dilakukan. Namun usaha bunuh diri itu selalu digagalkan pihak keluarga karena selalu didapati mencoba bunuh diri.
“Memang beberapa kali mau diri, tapi selalu kita gagalkan karena kedapatan mau gantung diri,”lontar Alangnge lagi.
Baru kali ini korban berhasil mengakhiri hidupnya karena sebelum ditemukan meninggal, kondisi rumah korban lagi sepi sehingga tidak ada yang melihat langsung Anto gantung diri.
Diduga korban sudah gantung diri beberapa jam sebelum ditemukan. Karena kondisi jasadnya sudah kaku dan sperma ditemukan pada alat kelaminbya, lazimnya orang bunuh diri dengan cara gantung diri.
Kejadian ini sudah ditangani pihak Polsek Maritengngae. Polisi dan anggota Danramil Maritengngae juga sudah turun dilokasi.
“Kasus ini oleh pihak keluarga mengaku pasrah dan memintanya untuk tidak diproses lanjut. Kematian Anto merupakan takdirnya sehingga dibuatkan pernyataan tidak keberatan oleh pihak keluarganya,”ungkap Kapolsek MaritengngaE AKP Rosnawati.
Begitupun sore ini juga, pihak keluarga memakamkan korban di TPU Kampung Dare Desa Takkalasi. (Ady)