ENREKANG, Penarakyat.com – sosialisasi gerakan sadar zakat di Kampung Jalikko desa Tallubamba kecamatan Enrekang.
Sosialisasi di pimpinan langsung , ketua BAZNAS Enrekang, Mursyid Saleh Mallappa, bersama para wakil ketua Baharuddin.
Menurut Baharuddin, sosialisasi gerakan sadar zakat adalah kampanye zakat dalam rangka penyadaran tentang kewajiban rukun Islam ketiga.
Betapa urgennya kesadaran berzakat bagi umat muslim apabila terlaksana sesuai ketentuan Undang-Undang dan Syariah Islam.
Karena makin tinggi kesadaran dan pengumpulan zakat, maka berdampak positif dan produktif terhadap penyelesaian problematika sosial dan keumatan yang dihadapi pemerintah.
“Budaya berinfaq, shodakah dan zakat fitrah itu sudah tuntas, sekarang budaya berzakat kita masyarakatkan. Muatan Konsep zakat adalah budaya tolong menolong bantu membantu dan nasihat-menasehati (ToBaNa),” kata Baharuddin.
Ia menjelaskan, saat ini pola pendekatan yang dilakukannya kepada para wajib zakat yaitu pendekatan segmentasi dan komunitas petani.
Di desa Tallubamba penghasilan utama adalah petani jagung. Hamparan kebun jagung mulai kita masuk daerah kulinjang, jagung semua, ujar Bahar dalam mengawali ceramahnya.
Khusus di Kecamatan Enrekang produksi jagung sangat tinggi, capai 41 % produksi jagung di Enrekang atau nilai mencapai 42 ribu ton. (Mbass)