MEDAN, Penarakyat.com — Pengamat pendidikan di Kota Medan Asep Suherman berharap bakal calon walikota Bobby Nasution memberikan perhatian lebih perihal kualitas pendidikan khususnya untuk anak-anak kurang mampu.
Asep memberikan contoh kasus rendahnya kualitas pendidikan termasuk kasus putus sekolah anak-anak nelayan yang berada di Medan Utara.
Dalam paparannya, permasalahan administrasi di sekolah kerap menjadi hambatan bagi anak-anak nelayan tersebut untuk bersekolah. Selain itu, lanjutnya, banyak anak-anak terpaksa berhenti bersekolah disebabkan membantu orang tuanya mencari nafkah.
“Saya berharap ada perhatian khusus pada anak-anak nelayan. Kami sarankan untuk mendirikan sekolah khusus anak nelayan, mereka soalnya kerap harus ikut mencari ikan bersama orang tuanya. Kita juga bisa bentuk lembaga advokasi bagi masyarakat di sana untuk mengatasi, atau meminimalisir masalah administrasi sekolah yang selama ini menjadi beban bagi masyarakat nelayan khususnya untuk menghadapi sekolah. Semoga kedepannya hal tersebut bisa menjadi jalan keluar agar anak-anak nelayan khususnya di Medan Utara. Kita harap jangan sampai ada lagi kasus anak putus sekolah,” katanya dalam diskusi ‘Ruang Aspirasi’ yang diinisiasi oleh Gerakan Medan Berkah, Kamis (6/2).
Diskusi bertema ‘Meneropong Pendidikan Anak Nelayan Tradisional di Kota Medan’, yang dilaksanakan di Kopi Jolo, jalan …, Medan tersebut dihadiri oleh sejumlah pembicara dan perwakilan berbagai komunitas serta organisasi masyarakat.
Lebih lanjut, Asep menitip pesan kepada Bobby Nasution agar memberikan solusi terkait permasalahan pendidikan tidak hanya di Medan Utara, namun di seluruh Kota Medan.
“Agar Bapak Bobby Nasution, sebagai calon wali kota, dapat mempertimbangkan masukan kami, dalam hal memberikan solusi terhadap persoalan anak putus sekolah di Medan ini. Agar kedepannya Bapak Bobby dapat terus memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat khususnya kalangan rakyat bawah secara keseluruhan. Khususnya masyarakat nelayan yang saat ini notabene berada dalam perekonomian yang lemah,” ujarnya.
Senada dengan Asep, pengamat pembangunan kota Oti Batubara meminta Bobby Nasution membantu pengembangan sumber daya anak-anak muda di Kota Medan. Diharapkan pula Bobby dapat menjadi “jembatan” ke pemerintah pusat.
“Banyak ide-ide baik dari masyarakat Medan terkait isu pendidikan, tapi aspirasi kita rasanya kurang tersampaikan. Kita berharap ke depan Bobby Nasution mampu berkolaborasi dengan pemerintah pusat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan SDM di Kota Medan. Bukan hanya soal fisik atau infrastruktur Kota Medan saja yang butuh perhatian namun juga soal SDM dan kualitas pendidikan anak secara luas,” ungkapnya.
Acara ‘Ruang Aspirasi’ adalah diskusi mingguan rutin yang diselenggarakan oleh Gerakan Medan Berkah. Tujuannya adalah untuk mendengar dan menampung aspirasi warga Kota Medan. Acara dilaksanakan secara terbuka dengan berbagai tema terkait dengan ide dan gagasan untuk memajukan Medan.(Leodepari)