SIDRAP, penarakyat.com — Warga Lingkungan I Kelurahan Lawawoi Kecamatan Watang Pulu, Umar alias Ummareng (70), diitemukan dalam kondisi tak bernyawa tercebur di dalam sumur sedalam 15 meter, Rabu (28/12). Laummareng pertama kali ditemukan oleh tetangga sendiri bernama Isenni (30), seorang IRT sekitar pukul 07.00 wita.
Infromasi yang dihimpun menyebutkan, saksi mata hendak memperbaiki mesin pompa air miliknya yang tersambung kesumur yang berjarak sekitar 5 meter. Namun ia dikagetnya ketika sesosok jasad mengapung di dalam sumur. Sejurus kemudian, sejumlah kerabat korban sudah panik mencari korban yang sejak kemarin Selasa (27/12) telah menghilang dan pergi dari rumahnya.
Benar saja korban yang sehari-harinya adalah petani itu dipastikan adalah Umar alias Ummareng, karena disekitar sumur ditemukan sepasang sandal milik korban berada di pinggir sumur.
Diperkirakan, Ummareng sudah meninggal dunia akibat kehabisan oksigen di dalam sumur pada Rabu dini hari pukul 03.00 wita. Setelah memastikan jasad yang diliat saksi mata Isenni adalah Laummareng. Barulah pihak keluarga langsung mengevakuasi jasad Umar serta membawanya ke Puskesmas Lawawoi dan melaporkan ke pihak Mapolsek Watang Pulu.
Suasana menegangkan saat beberapa kali warga gagal mengikatkan tali ke tubuh korban. Namun, baru berhasil jasad korban dievakuasi kurang lebih dua jam kemudian, dan akhirnya tubuh korban berhasil diangkat dari dasar sumur. Korban langsung dibawa ke puskesmas dengan menggunakan mobil yang sudah disiapkan. Keluarga Umar hanya bisa menangis pasrah selama evakuasi berlangsung.
Sementara dari hasil pemeriksaan Dokter Puskesmas Lawawoi H. Jamaluddin bahwa korban murni meninggal dunia tanpa ada kekerasan fisik ditubuhnya. Sebab ditubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik.
“Hasil visum kami begitu, korban murni bunuh diri ke dalam sumur dan kehabisan oksigen didalam air,” terang dr Jamaluddin.
Sementara Kapolsek Watang Pulul AKP Markus Rangga yang ditemui disela-sela sertijab Kasat Reskrim membenarkan penemuan mayat di Sumur dalam diwilayah kerjanya.
“Pihak keluarga juga sudah mengihklaskan korban karena menurut kerabatnya korban memiliki riwayat penyakit Amnestia. Diduga korban sengaja bunuh diri dengan mencebur kedalam sumur. Tapi ini masih kita selidiki kebenarnanya,” tegas AKP Markus.
Sementara, jasad korban disemayamkan dirumah duka dan salah satu kerabat dekat korban hadir yakni Wakil Bupati Sidrap Ir Dollah Mando. Begitupun inisiatif pihak keluarga korban langsung mengebumikan Ummareng hari itu juga, sekitar
pukul 14.00 Wita dan menyatakan tidak keberatan atas meninggalnya korban karena ini dianggap musibah takdir korban. (ady sanjaya)