PINRANG, Penarakyat.com — Aliansi Pemerhati Masyarakat (APM) menggelar aksi ujuk rasa di depan Kantor Cabang (Kancab) BRI Pinrang terkait dana fiktif Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang terjadi di unit BRI Mallongi-longi dan unit BRI Temmasarangge.
Korlap Aksi Hasan mengatakan dirinya meminta kepada pimpinan BRI Pinrang untuk menindak lanjuti hal tersebut, karena banyak korban yang dirugikan.
“Ini bukan satu orang saja korbannya, tetapi banyak dan korbannya selalu ditarik uangnya oleh pihak BRI,” kata Hasan.
Sementara itu Supratman salah satu korban mengatakan dirinya tidak pernah mengajukan permohonan pinjaman di BRI unit manapun, akan tetapi dirinya malah memiliki tagihan.
“Saya heran pak kenapa langsung ada tagihan saya di BRI, padahal saya tidak pernah ajukan” ucap Supratman saat ditemui di Polres Pinrang.
Supratman berharap pihak BRI cabang Pinrang untuk membersihkan namanya di OJK, agar dirinya bisa mengjukan kredit.
“Kita tidak bisa ajukan kredit, karena masih ada nama kita di OJK, saya harap BRI untuk membersihkan nama para korban,” harap Supratman.
Pimpinan BRI Cabang Pinrang Kurniawan Stiantoro saat menemui Aliansi Pemerhati Rakyat di halaman BRI Cabang Pinrang meminta kepada teman-teman ataupun korban agar bersabar untuk menunggu proses dari pihak kepolisian.
“Kami dari pihak BRI akan bertanggung jawab atas kasus ini dan meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini,” ucap Kurniawan.
Sementara itu Kanit Tipikor sat reskrim Polres Pinrang Ipda Muis Panrita mengatakan pihaknya sudah melayangkan undangan Klarifikasi beberapa orang yang diduga korban kredit fiktif sesusi daftar yg di berikan oleh pihak BRI, namun hanya beberapa yang datang.
“Sudah sering kita panggil korbannya, tetapi hanya satu dua orang yang datang, itupun keterangan dari mereka berbeda-beda versinya, bahkan ada yang kita datangi langsung rumahnya,” ucap Muis.
Muis meminta kepada massa aksi untuk membantu penyidik apa bila ada keluarga, tetangga atau sahabatnya yg di duga sebagai korban agar dihadirkan atau diarahkan ke Polres Pinrang untuk di diambil keteranganya.
Terkait pemeriksaan dari pihak BRI ada beberapa orang yg telah di mintai keteranganya sehubungan tata cara proses pengajuan hingga pencaira dana KUR. (Riss/June)