SIDRAP, Penarakyat.com — Rahamni (40), salah satu orang tua siswa di Kabupaten Sidrap mengeluhkan proses Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) tahun ajaran 2018-2019.
Warga kelurahan Empagae itu mengeluhkan dan mengaku PPDB diduga ada permainan. Buktinya, kata dia anaknya bernama Muh Rezky Tajuddin yang sebelumnya dinyatakan lulus seleksi masuk di SMKN 1 Sidrap, namun namanya dihilangkan.
“Ini tidak benar. Pasti ada permainan, kenapa bisa anak saya tiba-tiba tidak ada namanya. Padahal ada suratnya keluar dari Dinas Pendidikan Sulsel anak saya dinyatakan lulus,” kesal Rahamni.
Dia mengaku, putra ketiga dari empat bersaudara itu melakukan pendaftaran PPDB online untuk masuk di Administrasi Perkantoran melalui jalur Afirmasi atau jalur khusus yang diperuntukkan bagi keluarga miskin.
Hasilnya, di Administrasi Perkantoran itu ada 19 nama yang keluar dan dinyatakan lulus termasuk Muh Rezky Tajuddin berasal dari SMPN 4 Maritenggae.
Kepala SMKN 1 Sidrap, Sulaiman mengatakan, bahwa pihaknya sebenarnya mau menerima anak tersebut. Namun, kata dia kewenangan itu dari Dinas Pendidikan Provinsi.
Dia mengatakan, memang anak tersebut lulus seleksi di sekolah yang dipimpinnya itu dan semua nama sudah dikirim ke Provinsi, tapi setelah kembali nama-nama siswa, anak tersebut sudah tidak ada namanya.
“Ada 51 nama yang kami kirim ke Provinsi, setelah pengumuman cuma 40 nama yang keluar. Kemarin kita sudah kasi solusi untuk mendaftar ditempat lain,” tandasnya. (Ady)