MAKASSAR – Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide MP menghadiri kegiatan Hari Otonomi daerah yang dilangsungkan di Anjungan Pantai Losari kota Makassar, Sabtu (29/4/2023).
Lutfi Halide maengatakan peringatan Hari Otonomi Daerah sebenarnya diperingati setiap tanggal 25 April pada setiap tahunnya.
“Hal itu berdasarkan ketetapan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1996, tanggal 25 April yang ditetapkan sebagai Hari Otonomi Daerah, dalam rangka memasyarakatkan dan memantapkan pelaksanaan Otonomi Daerah, jelas Wabup Soppeng.
Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVI Tahun 2023 ini berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (29/4/2023).
Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ini dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ini dihadiri sejumlah kepala daerah di Indonesia termasuk Wakil Bupati Soppeng Ir H Lutfi Halide dan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dalam kesempatan itu, Tito Karnavian memberikan apresiasi kepada Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atas pelaksanaan kegiatan ini.
Menurutnya upacara kali ini merupakan yang terbesar untuk tingkat kehadiran kepala daerah.
“Dihadiri lebih dari 70 persen kepala daerah dari seluruh Indonesia, terang Tito.
Pada Peringatan Hari Otonomi Daerah kali ini juga diumumkan hasil evaluasi penyelenggaraan pemerintah daerah tahun 2023.
Hasilnya Kota Makassar menempati peringkat ke-6 secara nasional.
Hasil evaluasi tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri No.100.2.1.3-1109 Tahun 2023 Tentang Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Tahun 2022.
Evaluasi ini dilakukan di 3 Provinsi, 10 Kabupaten, dan 10 Kota.
Master of Ceremony menyebutkan provinsi dengan kinerja penyelenggara pemerintahan terbaik secara nasional, peringkat pertama yaitu Provinsi Jawa Tengah.
Peringkat kedua dan ketiga yakni Daerah Istimewa Jogjakarta dan Jawa Timur.
“Provinsi peringkat 1 Jawa Tengah skor 3,714 status kinerja tinggi, peringkat 2 Daerah Istimewa Jogjakarta skor 3,621 status kinerja tinggi, peringkat 3 Jawa Timur skor 3,613 status kinerja tinggi,” sebutnya.
Sementara Kabupaten di Indonesia yang menduduki peringkat pertama dalam penyelenggara pemerintah terbaik adalah Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Badung menempati peringkat dua dan tiga.
“Kabupaten peringkat 1, Banyuwangi skor 4,083 status kinerja tinggi, peringkat 2 Kabupaten Sumedang skor 3,969 status kinerja tinggi, peringkat 3 Kabupaten Badung skor 3,698 status kinerja tinggi,” ungkapnya.
Kota Makassar sendiri menempati peringkat 6 untuk kota terbaik di Indonesia dengan status kinerja sedang.
Sementara peringkat kota terbaik pertama ditempati Kota Semarang.
“Kota peringkat 1 Kota Semarang skor 3,430 status kinerja tinggi, peringkat 2 Kota Surabaya skor 3,425 status kinerja tinggi, peringkat 3 Kota Surakarta skor 3,406 status kinerja tinggi, peringkat 4 Kota Bogor skor 3,404 status kinerja sedang, peringkat 5 Kota Denpasar skor 3,382 status kinerja sedang, peringkat 6 Kota Makassar skor 3,348 status kinerja sedang,” tuturnya menyebutkan.