ENREKANG, Penarakyat.com — Kadis Dalduk-KB Enrekang Darmiati Siampa, S.Pd, M.Pd membuka acara Fasilitasi Usaha Ekonomi Keluarga Akseptor KB di Kampung KB Percontohan di Kantor Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Enrekang, Senin, (24/5/2021).
Dalam sambutannya, Darmiati Siampa mengatakan kegiatan itu adalah upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga akseptor KB. Ia menyebut, bahwa tidak semua Kampung KB mendapatkan kesempatan yang sama.
“Namanya percontohan, berarti harus menjadi contoh bagi Kampung KB yang lain. Ini saya yakin tidak akan mungkin bisa terwujud tanpa dukungan penuh dari Camat dan partisipasi aktif dari masyarakatnya,” urai Darmiati.
“Kita patut bersyukur kerena warga Desa Pekalobean, mendapatkan pencerahan bagaimana untuk meningkatkan kualitas melalui usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA),” tambahnya.
Kegiatan ini juga bagian dari upaya BKKBN untuk meningkatkan kualitas keluarga dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan mereka. Salahsatu kriteria masyarakat berkualitas, yakni memiliki pendapatan.
“Mudah-mudahan nanti setelah selesai kegiatan ini, kita sudah lebih mampu mengelola mengelola usaha-usaha kita dari kecil menjadi sedang, dan sedang menjadi kalau bisa kita harapkan suatu saat menjadi usaha yang besar,” harapnya.
Hadir pula pada kesempatan itu Zainuddin Rahmana Selaku Widyaswara asal Makassar. Zainuddin Rahman mengangkat materi tentang pemberdayaan ekonomi akseptor KB Lestari MKJP & KB manadiri MKJP di Kampung KB percontohan.
Zainuddin mengatakan bahwa BKKBN melalui program pengembangan keluarga, berkesempatan untuk berkontribusi kepada masyarakat melalui upaya meningkatkan ketahanan keluarga Indonesia, yang salah satu fokusnya pada aspek pemberdayaan ekonomi keluarga.
Konsep Pro-PN pemberdayaan ekonomi keluarga tahun 2021 fokus pada keluarga akseptor yang tergabung dalam kelompok usaha peningkatan keluarga akseptor (UPPKS) di Kampung KB percontohan.
Para peserta diharap dapat menjadi penggerak, motivator, influencer bagi keluarga akseptor lainnya untuk ikut serta dalam meningkatkan kemandirian ekonomi keluarga.
Mereka juga diharapkan dapat mengajak keluarga yang belum Ber-KB agar menjadi akseptor KB dan bagi akseptor KB non MKJP dapat beralih menjadi akseptor KB MKJP. (Sudi)