ENREKANG, Penarakyat.com — Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Enrekang dinobatkan sebagai pemenang Inovasi Layanan Digital Terbaik Tahun 2024 pada acara Pertemuan Pembelajaran Sebaya Nasional (Peer Learning Meeting) yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Nasional RI.
Pengumuman tersebut dilakukan di Bali pada Kamis, 7 November 2024, dan disiarkan secara langsung melalui YouTube.
Acara ini berlangsung secara hybrid dan dihadiri oleh ribuan perpustakaan mitra Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Penghargaan dari Perpusnas RI ini menjadi penghargaan kedua bagi Dispustaka Enrekang, setelah sehari sebelumnya (6/11/2024) dinobatkan sebagai pemenang Lomba Tantangan Video Singkat (Reels Challenge).
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen Dispustaka Enrekang dalam berinovasi di layanan informasi digital.
Menurut Konsultan Pendamping Program TPBIS, Perpusnas menilai bahwa inovasi-inovasi Dispustaka Enrekang, seperti penyediaan komputer, internet, layanan multimedia, bimbingan pemanfaatan TIK, dan keberadaan studio pustaka, menjadi faktor yang mendukung pencapaian tersebut.
Selain itu, Dispustaka juga aktif membuat konten ulasan buku, artikel di website literasi, podcast, serta mengadakan pelatihan TIK bagi masyarakat.
Amrullah, Sekretaris Dispustaka Enrekang, yang menyaksikan langsung penghargaan tersebut melalui siaran YouTube di ruang kerjanya, menyampaikan apresiasinya atas raihan ini.
“Selamat atas apresiasi dari Perpusnas, terima kasih untuk support teman-teman semua, dan kita harus terus mendukung inovasi ke depannya,” ujar Amrullah.
Mawarsi, Kabid Sumber Daya Perpustakaan dan Minat Baca sekaligus PIC Program TPBIS, hadir langsung di Bali untuk menerima penghargaan ini.
Ia menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari seluruh pegawai Dispustaka Enrekang yang berkontribusi dalam keberhasilan tersebut.
Mawarsi juga berharap bahwa kabar ini dapat memotivasi perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di Enrekang untuk lebih berinovasi dalam layanan mereka sehingga di masa depan bisa ikut serta dalam kegiatan nasional dan meraih penghargaan serupa.
“Malam puncak PLM dihadiri oleh para pengelola Perpustakaan Desa/Kelurahan dan TBM se-Indonesia yang nilai KPI-nya hijau. Semoga tahun depan lebih banyak Perpusdes dari Enrekang yang dapat diundang ke acara nasional. Silahkan berkegiatan dengan melibatkan masyarakat, dan dokumentasikan di aplikasi SIM,” pesan Mawarsi melalui grup Perpusdes.
Penghargaan ini diharapkan semakin mendorong semangat inovasi di bidang layanan perpustakaan di Kabupaten Enrekang untuk terus memberikan layanan berbasis inklusi sosial bagi masyarakat. (Mbass)