SIDRAP, Penarakyat.com — Pemilihan Kepala Desa di 11 Kecamatan di Sidrap baru saja berlalu. Tentu dinamika politik beragam dengan nuansa berbeda yang berimplikasi lahirnya pemhimpin baru maupun yang lama.
Sejalan dengan itu, Pemerintah Daerah berharap lahir inovasi-inovasi baru bagi pemimpin yang terpilih di Desanya. Tentu mereka semua adalah putra-putra di Desanya sehingga bisa juga berkreasi dan menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Bupati Sidrap, Ir H Dollah Mando, mengatakan hal pertama bagi pemimpin baru di Desa pemilihannya agar segera beradaptasi dengan pemerintah daerah dalam hal ini mendorong kepala desa di daerahnya agar berinovasi.
Begitupun yang kades lama terpilih kembali, agar bisa berinovasi lagi dalam melahirkan program barunya.
Menurutnya, pemerintah desa harus mengembangkan program inovasi desa, agar masyarakat dan desanya bisa berkembang.
“Inovasi itu penting, bukan hanya untuk kemajuan desa, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Dollah Mando, Kamis, (28/11/2019).
Menurutnya, Pemkab Sidrap sangat mendukung program-program strategis pemerintah desa. Salah satunya, program pemberdayaan masyarakat.
Menurutnya, pembangunan desa berdasarkan potensi yang ada, sudah diatur melalui Undang-undang (UU) Nomor 6 tahun 2019 tentang Desa.
“Jadi kepala desa jangan takut untuk berinovasi. Silakan berinovasi membangun desa berdasarkan potensi masing-masing,” ujar Dollah Mando
Disampaikan, inovasi desa harus dilakukan sesuai perencanaan yang matang, diputuskan bersama, dan dapat di-implenetasikan sesuai degan kebutuhan serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Di Sidrap, sebut Bupati Dollah Mando, sudah ada beberapa pemerintahan desa yang berani membuat terobosan-terobosan melalui inovasi-inovasinya.
Salah satunya misalnya Desa Allakuang dengan pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang dibuatnya.
“Nah, ke depan, saya ingin bukan cuma Desa Allakuang atau desa-desa tertentu saja yang melakukannya. Saya mau desa yang lain juga membuat terobosan yang bisa memberikan multiflier efect dan solusi atas permasalahan yang ada di masyarakat khususnya di pedesaan,” akunya.
Masih menurut Dollah Mando, inovasi desa merupakan metode kreatif, “Tapi tetap seperti yang saya katakan tadi, harus sesuai dengan potensi lokal dan kearipan lokal, sehingga daya dukung serta partisipasi masyarakat akan meningkat,” ujarnya. (Ist/Ady)