Dr Syamsul Bahri Siap Perjuangkan Aspirasi 3 Kabupaten. Sektor Ini Jadi Prioritas Utamanya…

Dr Syamsul Bahri Siap Perjuangkan Aspirasi 3 Kabupaten. Sektor Ini Jadi Prioritas Utamanya…

SIDRAP, Penarakyat.com — Sejumlah pendatang baru akan mewarnai pemilihan legislatif 2019 mendatang.

Untuk tingkat Provinsi Sulawesi Selatan misalnya, ada Dr. Syamsul Bahri, S. Farm.,M. Kes.

Pak Doktor, sapaan akrab pemuda asal Sidrap ini menyatakan siap bertarung di pemilihan DPRD Sulawesi Selatan.

Mantan juru bicara (Jubir) bupati dan wakil bupati Sidrap terpilih H Dollah Mando-H Mahmud Yusuf (Doamu) itu maju melalui Partai Gerindra.

Rencananya, dia akan bertarung di daerah pemilihan Sulsel 9 meliputi Kabupaten Sidrap, Pinrang serta Enrekang.

“Insya allah saya siap memperjuangkan aspirasi masyarakat Sidrap, Pinrang serta Enrekang,” ujar Syamsul Bahri, Minggu (21/10/2018).

Calon yang memilih nomor urut 5 itu menganggap masih banyak hal yang perlu diperjuangkan di Sidrap, Pinrang dan Enrekang.

“Peningkatan sektor pertanian, perkebunan dan peternakan di tiga daerah bertetangga ini masih perlu diberi sentuhan-sentuhan lebih dalam lagi,” ujar Syamsul Bahri.

Syamsul Bahri mengklaim bahwa Sidrap, Pinrang dan Enrekang kaya akan sumber daya alam dan sumber daya manusianya.

Namun masih menjadi persoalan ketika tiga daerah agraris itu belum mampu menjadi tuan rumah hasil pertanian, peternakan dan perkebunan di daerahnya sendiri.

“Kita tahu, Sidrap dan Pinrang adalah penghasil beras, namun kenyataannya petani masih biasa menjerit karena harga sangat rendah. Begitupun dengan harga bawang di Enrekang masih terus dikeluhkan petani disana,” tuturnya.

Khusus di Sidrap, sambungnya, kemiskinan masih menjadi masalah sosial yang perlu ditangani secara komprehensif.

“Kalau berbicara angka. Tentunya masih tinggi. Sekarang ini masih ada 11.560 KK yang perlu ditanggulangi, angka kemiskinan itu wajib di tekan,” tandasnya

Ke depan, lanjut Syamsul Bahri, persoalan-persoalan semacam itu sudah tak perlu muncul lagi.

Menurutnya, sudah saatnya masyarakat petani di tiga daerah bertetangga itu tidur dengan nyaman menikmati hasil pertanian, perkebunam dan peternakannya. (ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *