TAKALAR, penarakyat.com — Tim Basarnas terus melakukan pencarian korban dalam insiden kapal tenggelam di Kabupaten Takalar. Hingga Sabtu petang (04/02/2017), sudah ada sembilan orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah ditemukan terbawa ombak ke bibir pantai. Dari data 31 orang penumpang, masih ada satu orang yang dalam pencarian.
Dua orang korban tewas yang kembali ditemukan ini diketahui bernama Sinara (Perempuan) dan Daeng Tombong (Lelaki). Jenzah ditemukan di Pantai Halamankia, Kecamatan Magarabombang, Takalar, oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri dibantu warga yang melakukan penyisiran dengan berjalan kaki.
Dengan ditemukannya dua orang ini, maka jumlah korban tewas ditemukan sudah sembilan orang . Seluruh jenazah yang ditemukan dibawa ke ruang jenazah RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle, selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
Sementara itu, akibat cuaca buruk dengan gelombang setinggi dua hingga empat meter, maka pencarian dilakukan dengan berjalan kaki dan menyisir bibir pantai hingga delapan kilometer.
Dari laporan warga masih ada satu orang penumpang yang dinyatakan hilang dan masih dilakukan pencrian atas nama Haji Ada.
Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin mengatakan, dari data posko Basarnas, data terbaru sudah ada 30 penumpang yang ditemukan, 21 orang selamat, sembilan orang meninggal dunia dan satu orang masih dalam pencarian.
“Hasil operasi hari ini sudah berjumlah 30 orang 21 selamat dan 9 meninggal dunia satu lagi masih dalam pencarian, baru saja terima tamu dari keluarga haji ada, sepupunya haji ada belum tiba di rumah, sehingga saya yakin masih ada satu yang kami cari,” katanya.
Sebelumnya, Jumat sore, sebuah kapal penumpang yang memuat sekitar 30 orang tenggelam di kawasan perairan Mappakasunggsu, sekitar satu mil dari muara sungai Takalar lama, Kecamatan Mappakasunggsu Takalar.
Kapal dengan nama Cahaya Irna, berangkat dari dermaga Takalar Lama menuju ke Kepulauan Tana Keke, tanpa data penumpang yang pasti. Sehingga, tidak diketahui jumlah pasti penumpang. (atho)