Dua Rumah Warga Terseret Arus Sungai

Dua Rumah Warga Terseret Arus Sungai

SOPPENG, Penarakyat.com – Angin kencang diiringi dengan derasnya hujan membuat sungai di beberapa titik di Kabupaten Soppeng meluap.
Salah satunya di Sungai Cabbue, Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, yang meluap mengakibatkan dua rumah milik Laufe dan Tisman terbawa arus.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Shahrani saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, dimana air Sungai Cabbue meluap mengakibatkan rumah yang berada di sekitar bibir sungai terdampak dan hanyut.
” Kejadiannya tiba-tiba sekitar jam 10,”ujarnya
Selain itu, luapan air banjir juga diakibatkan dengan pekerjaan bendung yang sementara proses pembangunan, dimana pada pembangunan itu penahan air yang berada di tengah sungai Cabbue tidak terbuka, singga air mengalir deras di pemukiman.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperikarakan cukup besar dikarenakan 2 rumah hanyut, 1 rusak,” kata Shahrani Senin, (6/12/2021)
Saat ini kata dia, pihaknya tengah melakukan evakuasi warga dan mendata warga yang terdampak dari bencana tersebut.
Semetara itu, Kapolres Soppeng, AKBP Muh Roni saat dihubungi mengatakan, dua rumah warga yang terbawa arus diperkirakan mengalami kerugian material mencapai Rp350 juta. “Kurang lebih Rp350 juta untuk dua rumah itu,” katanya.
Sementara rumah warga yang dibongkar, lanjut Roni, tidak dihitung kerugiannya. Karena pemilik rumah antisipasi terdampak banjir dan langsung melakukan pembongkaran rumah. “Jadi pemilik rumah yang satu ini sudah antisipasi dan bongkar rumahnya sebelum tersapu banjir,” jelasnya.
Dia pun menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan waspada dengan banjir susulan, terlebih kepada masyarakat yang bermukim disekitar aliran sungai.
Sementara Anggota DPRD Soppeng, Andi Samsu Rijal mengatakan, Sungai Cabbue sudah menjadi langganan banjir, namun baru sekeras ini karena adanya proyek pembangunan bendung. Proyek bendungan tersebut belum selesai dan air sungai diarahkan ke sini (Sungai Cabbue,-red).
“Dengan adanya kegaitan disana yang belum selesai jadi airnya meluap kesini. Tapi nanti jika sudah selesai, air yang mengarah kesini akan menjadi kecil,” jelasnya.
Atas kejadian itu, dia pun berharap agar Pemerintah memberikan perhatian kepada warga yang terdampak bajir, telebih kepada warga yang rumahnya hanyut dibawa arus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *