WAJO, penarakyat.com — Beredarnya kabar dugaan jual beli alat pertanian (Alsintan) yang diduga menyeret nama Kadis Pertanian Kabupaten Wajo, membuat Komisi II DPRD Wajo, angkat bicara.
Anggota DPRD Wajo, Asri Jaya A Latief menegaskan akan mengecek kebenaran kabar tersebut. Menurutnya Komisi II akan melakukan hearing dengan Dinas Pertanian selalu mitra kerja Komisi II terkait hal tersebut.
“Selama ini kami juga baru dengar ada hal seperti itu. Tetapi tentu sebagai mitra kami akan cek kebenaran berita tersebut, tentu dengan bukti yang ada,” tegas Legislator asal partai Demokrat ini.
Dia mengaku sangat menyayangkan apabila hal terebut terjadi, dimana alsintan mempunyai mekanisme tersendiri dalam penyalurannya.
“Selama saya menjabat Ketua Komisi II tentang tentang penyaluran alsintan semua ada mekanisme dan aturannya,” katanya.
Dia mengatakan, mungkin pihak-pihak tertentu yang melakukan itu, tapi ini menjadi agenda komisi II sebagai mitra Dinas pertanian Kabupaten Wajo. “Semoga tidak ada seperti itu, ” harapnya.
Dilansir di media Rakyatsulsel.co, terjadi dugaan
praktik jual beli Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Kabupaten yang diduga melibatkan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar.
Salah seorang Warga di Kecamatan Belawa berinisial HS mengaku, mendapat kepercayaan dari Ashar sebagai mediator kepada Kelompok Tani (Poktan) yang ingin mendapatkan bantuan Alsintan di Wilayah tersebut.
Penyaluran Alsintan, seperti traktor roda empat, kepada Poktan diduga tidak gratis, sebab ada harga yang dipatok. Aksi tersebut diduga mendapatkan dukungan penuh dari Ashar.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo, Muhammad Ashar, membantah keras adanya praktik jual beli Alsintan di Kabupaten Wajo. (Jum)