Wajo, penarakyat.com – Ujian demi ujian kembali menerpa bangsa Indonesia di awal tahun 2021, belum Sirna duka karena tragedi jatuhnya pesawat Sriwijaya di Kepulauan Seribu, Gempa berkekuatan 6,2 pada scala Richter menggucang kawasan Majene dan Mamuju Propinsi Sulawesi Barat pada tanggal 15Januari 2021 diikuti dengan beberapa gempa susulan. Ratusan rumah dan kantor ambruk, adanya issu Tsunami membuat warga mengungsi di tempat ketinggian.

Kondisi ini menggugah segenap rasa kemanusiaan berbagai kalangan. Energy Equity Epic Sengkang Pty. Ltd sebagai salah satu kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) di Sulawesi Selatan dibawah pengawasan SKK Migas tak ketinggalan menyalurkan bantuan. Bergabung dengan rombongan Pemda Wajo yang dipimpin langsung oleh Bupati Wajo Amran Mahmud, Tim Energy Equity dengan membawa sejumlah kebutuhan warga di pengungsian bergerak ke Sulawesi Barat Sabtu (23/01/2021).

CSR Officer Energy Equity, Baso Firman mengatakan, kegiatan ini adalah wujud kepedulian Energy Equity bersama SKK Migas akan penderitaan yang dialami oleh warga Sulawesi Barat yang terkena musibah. “Bantuan ini adalah bagian dari wujud tanggung jawab sosial kami, dan wujud simpati dan kepedulian perusahaan dan SKK Migas terhadap saudara saudara kita di Sulawesi Barat” katanya.

Bantuan Mamuju0

Selanjutnya dijelaskan bahwa bantuan yang disalurkan adalah 50 lembar selimut,
24 lembar sarung, 36 botol minyak telon,
36 botol minyak kayu putih, 119 boks susu formula, 27 botol sabun cair, 28 pak pembalut wanita, 28 pak popok bayi, 15 boks mie instan, 12 ikan kaleng. ” Bantuan ini kita serahkan ke tim logistik yang dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kab. Wajo untuk digabungkan bersama bantuan dari para donatur lainnya” jelasnya.

Pukul 10.00 Wita Tim EEES bergabung dengan Iring-iringan 70 mobil termasuk 14 truk yang membawa logistik bantuan bertolak dari Lapangan Merdeka Sengkang ke Mamuju dibawah pimpinan langsung Bupati Wajo H. Amran Mahmud dan Wakil Bupati Wajo H. Amran SE di damping oleh Sekertaris Daerah Amiruddin Kepala BPBD, kepala OPD dan beberapa kelompok relawan .

Setelah menempuh perjalanan lima jam rombongan tiba di Kabupaten Polewali Mandar. Diterima oleh Wakil Bupati Polewali Mandar, Bupati Wajo dan tim memberikan bantuan kepada pengungsi yang dipusatkan di Stadion Polewali. Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Majene, di Kabupaten ini Tim Bupati Wajo menemui Bupati Majene dan menyerahkan satu truk bantuan di halaman rumah jabatan bupati. Setelah menunaikan shalat magrib berjamaah, rombongan meneruskan perjalanan ke Kabupaten Mamuju, daerah yang paling terdampak musibah gempa.

Bantuan Mamuju3

Melewati jalan berliku dan beberapa titik longsor, yang dihiasi oleh tenda-tenda terpal penduduk yang masih belum berani tidur dalam rumahnya, rombongan tiba di Posko Tanggap Bencana Wajo di Kota Mamuju Sulawesi barat pada pukul 23.00 setelah melalui perjalanan darat selama 15 jam. Rombongan kemudian beristirahat di tenda-tenda yang disiapkan dan rumah penduduk yang terbuat dari kayu yang dianggap aman.

Bantuan Mamuju4

Kesokan harinya rombongan Bupati Wajo bersama tim EEES menyerahkan beberapa mobil truk bantuan yang diterima oleh Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar. Rombongan kemudian menyambangi Posko Korem 142 Taro Ada Taro Gau (Tatag) yang sudah bermarkas di Mamuju sejak 2016 silam, tim menyerahkan satu mobil truk bantuan diterima oleh Danrem Brigjen TNI Firman Dahlan yang juga merupakan putra Kab. Wajo.

Setelah bernostalgia sejenak dengan Danrem Brigjen Firman Dahlan, Tim Bupati Wajo menyambangi beberapa posko masyarakat Wajo yang berada di Mamuju dan beberapa tempat pengungsian sebelum bertolak kembali ke Bumi Lamaddukkelleng.(Red/Adv/PR).