ENREKANG, Penarakyat.com — Kabupaten Enrekang berhasil masuk 8 besar pada ajang South Sulawesi Investment Challenge (SSIC). SSIC digelar oleh Pemprov Sulawesi Selatan bekerjasama Bank Indonesia (BI)
Enrekang terpilih usai Bupati Enrekang Muslimin Bando bersama sejumlah kepala daerah se-Sulsel, melakukan persentase Proposal Investment Project Ready to Offer (IPRO) SSIC 2021. Kegiatan digelar secara daring, 13-14 September 2021
MB mempersentasekan proposal berjudul ‘The Coffee Connection’ ; Strategi pengembangan agroindustri berkelanjutan.
Bupati menjelaskan, kegiatan SSIC digelar untuk mencari proyek investasi terbaik di Sulawesi Selatan. Prestasi ini terbilang membanggakan. Sebab Enrekang sukses menyisihkan sejumlah kabupaten/kota lainnya. Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, hanya 18 yang dapat mengirimkan IPRO.
“Proposal kita diseleksi oleh tim internal yang terdiri atas beberapa perangkat daerah di Pemprov Sulsel dan Bank Indonesia, kemudian diseleksi lagi oleh tim eksternal, ” jelas bupati.
Peniliannya ketat oleh tim penilai dari ITB, Undip, Unhas dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal. Diantaranya Sumedi Andono Mulyo, Gatot Subyargo, Jayadi Nas, Sani Eka Duta, Karlina Aprilia Kusumadewi, Kahar Lahae dan Iris Mahani.
8 kabupaten/kota, termasuk Enrekang bersaing menuju 3 besar. Tiga proposal yang terpilih nantinya akan difasilitasi Bank Indonesia.
SSIC pertama kalinya dilaksanakan sebagai rangkaian kegiatan PINISI SULTAN (Percepatan Investasi, Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Sulawesi Selatan). Acara itu juga dirangkai dengan Motivational Sharing Session oleh motivator, konsultan SDM dan penulis; Rene Suhardono.
Sekda Sulsel, Abdul Hayat yang membuka acara ini berharap muncul investasi terbaik dari seluruh daerah di Sulsel.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencari proyek investasi terbaik dari setiap kabupaten/kota di Sulsel untuk kemudian kita promosikan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri,” kata Hayat.
Selain bupati, persentase Enrekang diikuti Sekda DR H. Baba, M. Si, Plt Kadis DPMPTSP Chaedar Bulu yang juga Kepala Bappeda, Sekretaris Kasuwiyan, Kabag Ekonomi Asni Pana. (Sudi/Mbass)