image
Ketua TP PKK Parepare Erna Rasyid Taufan mengukuhkan Majelis Anak Sholeh di tiga SMP di Parepare, Selasa (01/11/2016). (Ft. Sp, penarakyat.com)

PAREPARE, penarakyat.com — Setelah sekitar kurang lebih 200 Sekolah Dasar (SD) se Kota Parepare dikukuhkan kepengurusan majelis anak sholeh yang dilakukan ketua TP.PKK, Hj Erna Rasyid Taufan.

Istri Wali Kota Parepare ini, kembali mengukuhkan majelis anak sholeh ditingkat sekolah menegah pertama (SMP), di lokasi SMP Negeri 12 Parepare, Selasa (01/11/2016) .‎

Ada tiga SMP yang dikukuhkan kali ini, yakni SMP negeri 12, SMP Negeri 6 dan SMP Negeri 4 Parepare. 

Erna  menjelaskan, program penerapan majelis anak soleh di sekolah-sekolah lahir , karena keprihatinannya terhadap kondisi bangsa, yang mulai krisis pemamahan soal Agama.

“Kita ingin membangun carakter generasi kita agar jauh lebih baik. Kita tidak ingin anak-anak kita kelak terjerumus ke hal-hal yang negatif,” ujar Erna Taufan, di sela-sela kegiatannya.

Dia mengungkapkan, pembangunan carakter anak penting demi masa depan bangsa.”Kalau prilaku dan pemahaman anak-anak kita soal agama kuat, pasti ‎daerah dan bangsa kita akan jauh lebih baik. Moralitas anak harus dijaga,” kata Ketua Majelis taklim Parepare ini.

Kepala Dinas pendidikan Kota Parepare, Anwar Saad, mengatakan, salah satu kepedulian Pemerintah dalam hal membangun carakter generasi yaitu, mengintensitaskan kegiatan yang bernuansa keagamaan. 

“Ya, seperti kegiatan pengukuhan majelis anak soleh ini. Sesuai instruksi wali kota, pembangunan akhlak dan carakter harus mendapat perhatian dan kepedulian. Kegiatan terprogram ini tentu kami dukung,” kata Anwar Saad.

Dia pun berharap, kegiatan yang digagas oleh Ketua Tim penggerak PKK ini dapat diterima oleh seluruh pihak.

“Jadi, kita harapkan juga seluruh elemen‎ masyarakat dapat mendukung program ini, karena program ini menyangkut masa depan anak-anak kita kelak,” ungkap Anwar.

Usai pengukuhan, Erna Rasyid Taufan bersama rombongan menuju ke aula dinas pendidikan untuk menghadiri acara kegiatan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini).

Erna selaku Bunda Paud mengatakan, diusia dini anak-anak kita, maka harus melihat pertumbuhan pada anak agar bisa lebih memahami lingkunganya.

Terkadang ada anak lambat merespon ilmu yang diberikan oleh gurunya, tapi itu harus guru yang berperan aktif dalam menghadapi anak diusia dini. 

“Disinilah perlu sinergitas antara guru dan orangtua dalam memberikan pendidikan kepada anak usia dini,” tandasnya. (sp)‎