SIDRAP, Penarakyat.com – Pengurus Fatayat NU hingga saat ini masih terus komitmen dan konsisten dalam upaya pencegahan stunting.
Stunting sendiri adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan ia lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya.
Sebagai bentuk Keseriusan kalangan pengurus Fatayat NU dalam memerangi stunting ini, secara aktif Fatayat NU terus melakukan pelatihan. Seperti yang dilakukan Pengurus Wilayah (PW) Fatayat NU Sulawesi Selatan (Sulsel) baru-baru ini.
Fatayat NU Sulsel sukses menggelar kegiatan semiloka barisan kader Fatayat NU se Sulsel cegah stunting dan Training of trainer (TOT).
Ketua PW Fatayat NU Sulsel, Nurul Ulfah mengakui jika organisasi yang dipimpinnya itu memiliki kemitmen tinggi dalam upaya mencegah stunting. Itulah juga yang menjadi Salah satu alasan dilaksanakan nya semiloka dan TOT terkait pencegahan stunting baru-baru ini.
Kegiatan itu lanjut Ulfah juga merupakan realisasi dari program Fatayat NU Sulsel dalam meningkatkan kapasitas kader Fatayat NU di 24 Kab/Kota di Sulsel di bidang kesehatan dan bidang politik.
“Pelaksanaan Semiloka cegah stunting yang baru-baru ini kita laksanakan bertujuan untuk memberikan pemahaman dan penguatan kader Fatayat NU sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah Sulsel untuk menurunkan angka stunting di Sulsel. Fatayat NU sebagai wadah perempuan muda nahdiyyin berkontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mencetak generasi berkualitas di masa yang akan datang, “jelas Ulfah.
Tidak tanggung-tanggung kegiatan tersebut menghadirkan narasumber handal seperti Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Bappeda Sulsel, PDGKI dan lainnya termasuk budayawan.
“Dalam kegiatan itu juga ada TOT tentang pembelajaran politik, makanya juga kita undang perwakilan KPU Sulsel, Bawaslu dan Akademisi fakultas sastra dan budaya Unhas,” paparnya.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut Ulfah berharap para kader yang bernaung dalam bendera Fatayat NU bisa terlibat langsung di masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan terlibat aktif dalam memberikan pembelajaran politik yang baik di masyarakat. (Ady)