Filosofi Nene Mallomo Sidrap Melekat Dalam Diri Budi Wahyono

Filosofi Nene Mallomo Sidrap Melekat Dalam Diri Budi Wahyono

SIDRAP, Penarakyat.com — AKBP Budi Wahyono, SH,SIK,MH sudah resmi melepas jabatannya sebagai Kapolres Sidrap, Kamis (20/02/2020).

Namun sebelum meninggalkan Kabupaten yang pernah ditempati bertugas selama 1 tahun 2 bulan, Budi Wahyono punya banyak kesan selama tinggal di Bumi Nene Mallomo.

IMG_20200220_3416

Meski berdarah Jawa, Karakter budaya Bugis Sidenreng sudah melekat dalam diri AKBP Budi Wahyono bersama keluarganya.

“Saya sangat memaknai budaya Bugis, saya sangat paham Filosofi Nene Mallolomo, yakni “Resopa Temmangngi, Namalomo Naletei Pammase Dewata”. (Dengan kerja keras dan Diiringi dengan Doa, Maka Niscaya Tuhan akan Meridhoi Segala Usaha Baik Kita). Maka jangan pernah melupakan Filosofi Motto Orang Sidenreng ini,”ungkap AKBP Budi Wahyono saat menutup sambutannya, usai memaparkan Laporan Kesatuan Sertijab Kapolres Sidrap.

Masih diruang Aula Satwika Mapolres Sidrap, Budi Wahyono memaparkan kondisi Mako Polres dan Kabupaten Sidrap secara geografis dan budayanya kepada pejabat penggantinya AKBP Leonard Panji Wahyudi,SIK,SH.

“Kabupaten Sidrap punya kultur budaya Sipakatau, Sipakainge dan Sipatokkong. Budaya religius juga masih dipertahankan dan Gotong Royong dan Toleransi.

IMG_20200220_33408

Sementara, Kapolres baru AKBP Leonard Panji Wahyono menegaskan siap melanjutkan program-program kerja Seniornya yang telah dirintis sebelumnya.

“Program yang sudah ada dan berjalan, insyaallah kami lanjutkan. Namun kami tetap meminta bimbingan pada senior kami (AKBP Budi Wahyono) dan saya meminta seluruh jajaran dan masyarakat untuk membantu tugas-tugasnya selama di Sidrap,”ucap Leonard PW.

Diketahui, AKBP Leonard Panji Wahyudi,SIK,SH merupakan alumni Akpol tahun 1999, sementara AKBP Budi Wahyono,SH,SIK,MH, merupakan jebolan Akpol senior tahun 1998. (Nu²ng)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *