SENGKANG, penarakyat.com — Forum Pemuda Bahari Indonesia Dewan Pengurus Cabang Wajo (FPBI DPC Wajo) menggelar kajian budaya lokal di Sekretariat FPBI DPC Wajo Jl. Dahlia Sengkang, Ahad (04/03/2017).
Selain anggota FPBI kajian budaya ini juga melibatkan praktisi Budaya Andi Rahmat Munawar sebagai pemateri dan perwakilan PMII Cabang Wajo dan Kallolo Anadara Wajo (KARAWA).
Ketua Bidang II (Penelitian dan Pengembangan) FPBI Wajo, Ansyarullah mengatakan, FPBI DPC Wajo adalah organisasi kepemudaan yang bergerak pada bidang kelautan, menginisiasi untuk melaksanakan kajian budaya sebagai jawaban atas keresahan pengurus yang merasa pemuda Wajo telah kehilangan budaya lokal karena digerus oleh budaya global.
Praktisi Budaya, Andi Rahmat Munawar mengatakan, budaya yang idealnya mampu menjawab tantangan zaman karena sifatnya dinamis bukan malah menjadi kaku dan beku.
“Budaya itu dinamis, jika ditelaah ulang relevansinya dengan nilai-nilai kemanusiaan maka harus dipilah mana yang dipertahankan tanpa modifikasi, mana yang dipertahankan meski dengan modifikasi dan budaya mana yang harus ditinggalkan,” jelasnya.
Dia berharap dengan kajian-kajian budaya yang rutin dilaksanakan akan menjamin budaya lokal masih tetap terjaga sebagai identitas.
“Munculnya kesadaran untuk mengkaji kembali nilai budaya dan mengaplikasikan yang masih relevan sehingga terbangun kepribadian yang siap menghadapi tantangan global tanpa kehilangan identitas, jika terbangun kecintaan sebagai orang Bugis, Sulawesi Selatan dan Indonesia adalah modal besar dalam pembangunan,” tandasnya. (Amirul Waris)