SIDRAP, Penarakyat.com — Dalam beberapa bulan terakhir masyarakat Sidrap merasa resah dengan keberadaan anak-anak muda Punk.
Pemuda yang berdandan nyentrik itu tidak saja berteriak teriak di tengah malam, bahkan memalak pengguna jalan khususnya sopir mobil.
Bukan hanya itu, mereka juga dianggap melakukan pemerasan dengan modus mengamen.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sidrap bergerak cepat dan langsung merespon keluhan masyarakat dengan melakukan operasi pengamanan, Selasa dini hari, (16/10/2018) sekira pukul 01.00 Wita.
Hasilnya, sebanyak 15 anak-anak muda Punk disikat di kota pangkajene sidrap. Tepatnya, di lokasi monument Ganggawa (Pangker). Ke 15 anak muda itu terdiri dari 13 lelaki dan 2 perempuan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Sidrap, Hidaya melalui Kepala Seksi Operasional, Hamzah SE mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan dan pembinaan mental moral kepada anak-anak Punk tersebut.
“Anak-anak Punk yang terjarin operasi pengamanan itu didik dan diberikan pembinaan mental, lalu dikembalikan ke asalnya,” Ujar Hamzah. (Ady)