SIDRAP, Penarakyat.com — Masyarakat umum harus waspada terhadap seseorang yang belum dikenalnya. Bisa saja, orang itu hendak berbuat jahat pada diri atau keluarga kita.
Seperti inilah nasib keluarga Al Faky bin Hendra, adik kandungnya Al Viqri bin Hendra (9 tahun) harus kehilangan nyawa lantaran mau diperlakukan tak senonoh oleh lelaki bernama Aviors Christover Bin Suardi (16 Tahun), seorang oknum Karyawan Sales PT. Selecta Mandiri Sejahtera, yang beralamat Jl. Banteng Kelurahan Sawitto Kecamatan Wattang Sawitto Kabupaten Pinrang.
TKPnya dirumah korban di Kampung Kamirie Desa Mattirotasi Kecamatan Wattangpulu, Sidrap, Rabu (12/02/2020) sekitar jam 13.45 Wita.
Ceritanya, sebelum kejadian terduga pelaku mendatangi rumah korban untuk menawarkan produk alat-alat rumah tangga.
Namun, tiba-tiba terduga pelaku hendak mau ke kamar mandi WC dibelakang rumah korban untuk buang air besar.
Setelah meminta ijin ke pemilik rumah, terduga pelaku kemudian pergi ke WC. Namun, melihat air di Bak WC hanya sedikit, pelaku Aviors kemudian meminta tolong kepada korban untuk membuka Kran Air bak mandi yang berada diluar kamar mandi.
Disinilah kemungkinan terduga pelaku ingin berbuat jahat pada korban, sehingga korban masuk kamar mandi atas ajakan pelaku.
Korban yang masih lugu, mengiyakan ajakan pelaku. Lalu pelaku berusaha dan memaksa korban untuk melakukan hubungan badan.
Akan tetapi, korban selalu berontak dan menolak ajakan pelaku, sehingga korban berusaha untuk melarikan diri.
Merasa khawatir pada korban yang masih duduk dibangku SD itu akan melaporkan perbuatannya pada orang tuanya, pelaku kemudian menganiaya korban dan memasukkan kedalam bak air serta menekan kepala korban kedalam air beberapa lama.
Sejurus kemudian, kakak korban Al Faqy menyusul kebelakang rumah juga hendak buang air besar. Kakak korban curiga melihat sandal adiknya berada didepan pintu WC sehingga sempat mengetuk pintu WC yang kemudian terdengar suara pelaku.
Setelah korban sudah tidak bergerak, tiba-tiba terdapat seseorang yang mengetuk pintu sehingga dirinya bergegas menggunakan pakaian dan segera keluar dari kamar mandi.
Kapolres Sidrap AKBP Budi Wahyono, melalui Kasat Reskrim AKP Benni Pornika,SIK, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan anak dibawah umur yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
“Terduga pelaku telah mengakui perbuatannya yang menganiaya korban karena panik dab takut aksinya hendak berbuat senonoh dilaporkan korban ke keluarganya,”ungkap AKP Benni Pornika.
Aparat Polsek Watang Pulu yang dibackup anggota Resmob Satreskrim Polres Sidrap tidak butuh waktu lama untuk menangkap pelaku.
Dari interogasi, kata Benni, pelaku mengakui semua perbuatannya itu. Kronoligis kejadian hampir yang diterangkan oleh saksi-saksi korban.
“Pelaku masih dimintai keterangannya di Polsek Watang Pulu karena kasus ini berada diwilayah Polsek Watang Pulu,”ungkap mantan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Makassar ini. (Ady)