TANAH KARO, Penarakyat.com — Alvi Anbri SE Ketua GM Puja Kesuma, Kabupaten Tanah Karo, menolak dan mengecam rencana aksi gerakan people’s power yang disampaikan pendukung pasangan calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, karena hal itu dinilai bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan dan asas demokrasi Pancasila.
“Terlebih kepada warga masyarakat karo dimana pun berada agar tetap menjaga situasi yang kondusif dengan adanya isu isu gerakan people’s power, saya menyatakan menolak tegas dan tidak setuju dengan rencana itu, karena selain rentan terjadi perpecahan, cara-cara ini juga tidak baik,” kata Alvi saat ditemui awak media di kaban jahe , Sabtu (18/05/2019).
Tambahnya lagi ” negara kita ber asas kan demokrasi dan Berpegang teguh pada nilai-nilai dasar Pancasila, negara kita menjunjung etika, berketuhanan yang maha esa dengan semangat persatuan dan kesatuan bangsa , segala bentuk yang berkaitan dengan masalah kebangsaan dan keumatan, sudah diatur melalui ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Bila ada hal yang dinilai menyimpang, segala sesuatunya hendak diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku, tidak mesti dengan cara menggerakkan massa. “Jadi, mari kita salurkan aspirasi kita melalui jalur yang sesuai dengan konstitusi, bukan dengan gerakan ‘people power’,” Tegasnya.
Ditegaskannya lagi, people power itu jelas tidak sesuai dengan asas demorasi di negara kita ini, untuk itu saya meminta semua pihak menahan diri, tidak memperkeruh suasana yang sudah kondusif ini. “Kita hormati keputusan KPU, mari kita tunggu hasil rekapitulasi di KPU dan harus kita ketahui bersama bahwa gerakan people power juga dapat berpotensi memicu perpecahan antar anak bangsa.” Beber Alvi. (Leo)
Ket foto : Alvi Anbri SE , Ketua GM Puja Kesuma Kabupaten Karo .