Gubernur Sulsel Beri Kado Dipuncak Hari Jadi Wajo ke-620

Gubernur Sulsel Beri Kado Dipuncak Hari Jadi Wajo ke-620

WAJO, Penarakyat.com — Gubernur Sulawesi Selatan memberikan Kado spesial pada HUT Kabupaten Wajo yang ke 620 tahun berupa Alokasi Anggaran APBD Provinsi Tahun 2019.

Hal itu terlihat saat Pemerintah Kabupaten Wajo memperingati puncak Hari Jadi Wajo yang ke 620 dilaksanakan di lapangan Merdeka Sengkang, Jumat, (29/03/2019).

Hadir dalam kesempatan acara Hari Jadi Wajo ke 620 Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan beserta rombongan, Anggota DPR RI pusat Yuliani Paris, Bupati Wajo, Wakil Bupati Wajo, Bupati Walikota se Sulawesi Selatan, Mantan Bupati Wajo, Mantan Ketua DPRD Kabupaten Wajo.

IMG-20190329-WA0052

Ketua DPRD bersama anggota DPRD kabupaten Wajo, Guru besar, Mantan Wakapolda, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo, Kepala OPD Kabupaten Wajo, Putra-Putri Bumi Lamaddukelleng dari Tanah rantau, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda, Insan pers, Pimpinan perusahaan, BUMN, Perbankan serta tamu undangan lainnya.

Acara diawali dengan atraksi pencak silat serta kesenian lainnya, tari-tarian yang dipersembahkan oleh putra-putri Kabupaten Wajo, dan dilanjutkan dengan penandatanganan MoU diantaranya MoU dengan Pihak Fluidtech dari Jerman dengan menghadirkan air bersih, MoU dengan Universitas Puangrimaggalatung tentang pertaniannya.

MoU dengan Institut Agama Islam terkait setiap desa ada tokoh agama terdidik, dan MoU dengan UGM terkait dengan Peternakan.

IMG-20190329-WA0054

Ada juga prosesi penyerahan penghargaan Bupati Wajo kepada putra-putri Kabupaten Wajo yang berprestasi di acara Asian Road Race Champion Tingkat Internasional kepada 2 orang yang berprestasi atas nama AM Fadly dan Agung Didu.

Pembacaaan sejarah singkat terbentuknya Hari Jadi Wajo oleh Ketua DPRD Kabupaten Wajo oleh H. Yunus Panaungi, SH tentang penggalian nilai budaya sehingga terbentuknya Hari Jadi Wajo oleh Bupati Wajo ke-8 Dahlan Maulana, peletak Hari Jadi Wajo.

Diadakan pertama tahapan sosialisasi dan dukungan Hari Jadi Wajo, kedua tahapan penyajian akademik pelaksanaan seminar ketiga tahapan legalitas formal jadikan Ranperda untuk diajukan ke DPRD, Sosialisasi dengan berbagai pihak tentang Hari Jadi Wajo pada tanggal 23 Januari 1995.

Seminar dilaksanakan di ruang Batara Kantor Bupati Wajo dengan mengundang budayawan, pengusaha, tokoh agama , dan tokoh adat. Dan akhirnya diperdakan dan ditetapkan dengan Perda Nomor 12 Tahun 1995 tentang Hari Jadi Wajo.

Sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si menyampaikan ucapan selamat datang kepada Gubernur Sulawesi Selatan beserta rombongan, demikian pula kepada para tamu undangan yang berasal dari seluruh penjuru tanah air, dengan ucapan selamat menginjakkan kaki kembali di Bumi Lamadukelleng.

Dalam peringatan Hari Jadi Wajo yang pertama kali dalam masa kepemimpinannya Bupati dan Wakil Bupati Wajo H. Amran, SE kembali mempertegas tekad dan keinginannya, untuk menjalankan amanah yang diberikan oleh masyarakat Wajo dengan sungguh-sungguh sampai dengan tahun 2024.

Visi Misi Pemerintahannya yang tertuang dalam Sulapa Eppa agenda Prioritas pembangunan daerah menunjukkan bahwa, Sulapa Eppa menyatakan akan menggerakkan produktivitas sektor unggulan daerah, salah satunya adalah sektor Wisata pengembangan sektor wisata andalan yang hendak diwujudkan di kawasan wisata terpadu Danau Tempe dan diharapkan mampu menarik kunjungan Wisatawan lokal maupun Mancanegara.

Di samping sektor Pariwisata juga mendorong terbentuknya lapangan kerja program pro Rakyat, yang sudah direncanakan beberapa Tahun yang lalu di antaranya pembangunan Kawasan Pertanian Terpadu.

Juga pembentukan Wirausaha muda di bawah pimpinan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Dari aspek mental juga sedang berusaha membina pengembangan tahfidzul Qur’an dirangkul dalam Gerakan Masjid Cantik atau Gemantik.

Salah satu program andalan yang sedang gencar-gencarnya dirintis juga adalah Pembangunan Water Treatment Plant, dengan menggunakan teknologi Jerman.

“Semoga dengan kerjasama ini, air minum siap konsumsi bisa dialirkan melalui pipa distribusi langsung ke rumah-rumah penduduk,”ucapnya.

Hal lainnya adalah hadirnya kembali sambungan jaringan gas rumah tangga yang bisa ditarik kembali dalam bulan pertama, masa pemerintahan ini, sehingga pada tahun ini sebanyak 2.000 rumah akan segera menikmati gas rumah tangga yang murah.

Sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr menyampaikan di usia ke 620 Wajo, kehadirannya merupakan ajang mempererat silaturahmi , atas nama pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan mengucapkan selamat Hari Jadi Wajo.

Mengapresiasi Bupati dan Wakil Bupati Wajo telah melakukan perhatian sungguh-sungguh Wajo ke depan, dengan mengumpulkan saudagar saudagar Bugis Wajo yang melakukan tudang sipulung untuk mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Wajo.

Ikhtiar Bupati Wajo yakni terus mendorong sinergitas begitu juga Bupati Soppeng, jika semua Bupati seperti ini, “Kami yakin Sulawesi Selatan akan melaju dalam pembangunannya, juga sebagai Gubernur saya akan support dan mendukung gagasan Bupati Wajo dan mendukung kejayaan Sutra untuk dilestarikan kembali di Wajo.”

Danau Tempe yang menjadi Danau unggulan Kabupaten Wajo, Soppeng dan Sidrap. Danau Tempe merupakan sumber terbesar di 3 kabupaten tersebut, jika kejayaan Danau Tempe dikembalikan, Danau Tempe akan jadi destinasi Wisata.

Juga mengapresiasi Bupati Wajo telah melakukan upaya mendatangkan teknologi yang canggih dari Jerman, membangun Water Treatment dengan menggunakan air baku Danau Tempe untuk menjadi air bersih, dan mengalir 24 jam. Dan jika di perpipaannya di bangun, airnya langsung bisa diminum. Dan untuk membangun kesemua itu butuh dana sekitar 70 miliar, Provinsi Sulawesi Selatan siap membackup pendanaan air bersih ini.

Kemudian mendorong Dunia usaha untuk mendorong pemasukan, selain pemasukan dari pajak. Pemerintah harus hadir utamanya LNG di Pattiroloka supaya bisa beroperasi kembali dan Provinsi juga siap membackup.

Harapan saya kepada seluruh birokrat ” saya titipkan seluruh perizinan dan pelayanan yang berbelit belit, mari disederhanakan jadikanlah birokrasi yang melayani bukan mempersulit.” Gubernur menutup harapannya.

Setelah sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, dilanjutkan dengan penyerahan Alokasi APBD Kabupaten Wajo yang berjumlah Rp35,4 Milyar  yang diserahkan langsung oleh Gubernur kepada Bupati Wajo, dan dilanjutkan dengan penyerahan CSR dari Bank Sul Sel berupa bantuan Mobil PMI oleh Gubernur serta penyerahan Penyedia Jaminan Ketenagakerjaan BPJS oleh Gubernur Provinsi Sulawes Selatan ke Bupati Wajo. (Humas Pemkab)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *