Hadirkan Tiga Narsum Pemuda Terbaik, Mahasiswa KKLP Cokroaminoto Pinrang Gelar Dialog Perdana

Hadirkan Tiga Narsum Pemuda Terbaik, Mahasiswa KKLP Cokroaminoto Pinrang Gelar Dialog Perdana

Pinrang, Penarakyat.com–Mahasiswa KKLP STKIP Cokroaminoto Pinrang Gelaran Dialog Kepemudaan dengan mengangkat tema “Peran pemuda dalam mewujudkan sinergitas pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa berkelanjutan”.

Kegiatan Dialog dilaksanakan di Gemini Kafe Sabtu malam, 26/2/2022, yang merupakan kegiatan perdana Mahasiswa KKLP STKIP Cokroaminoto di Kecamatan Duampanua, Kabupate Pinrang.

Dalam dialog tersebut, hadir tiga narasumber yang merupakan perwakilan dari pemuda di Kabupaten Pinrang. Mereka adalah Muhammad Zainal Arifin selaku Ketua DPD II KNPI Pinrang, Hasan Suhada selaku Ketua Umum HMI cabang Pinrang, dan Irwanzah, Sekretaris DPK Kecamatan Duampanua.

Mahasiswa KKLP Cokroaminoto Pinrang Poto bersama Usai dialog (Foto: Bayu)

Koordinator Kecamatan Duampanua Umar dalam sambutannya mengajak seluruh element pemuda yang berada di lokasi KKLP membuka diri untuk berkolaborasi dalam kegiatan kepemudaan.

“Sebagai pemuda kita perlu banyak berkolaborasi terutama di bidang sosial, makanya kita berharap kepada pemuda Duampanua untuk membuka diri dan mampu berkolaborasi dengan teman-teman KKLP,” Katanya.

Kegiatan ini bukan hanya sekedar dialog kepemudaan tetapi juga menjadi ajang silaturahmi semua pemuda yang ada di Duampanua.

“ Bukan hanya dialog saja, tetapi ini merupakan ajang silaturahmi keita dengan pemuda disini,” tuturnya.

Ketua KNPI Pinrang Muhammad Zainal Arifin mengatakan Pembangunan Desa bukan tanggungan pemerintah semata. Tetapi sudah menjadi tanggung jawab semua komponen, tak terkecuali pemuda.

“Para pemuda harusnya terlebih dahulu ‘mengakrabkan diri’ dengan dunia politik. Karena biasanya, masalah pemberdayaan dan pembangunan desa lebih sering terputus rantainya dalam proses akses ke pemerintah,” ucap Zainal

Sementara itu Hasan Suhada selaku Ketua Umum HMI cabang Pinrang berharap peran pemuda sangatlah penting didalam membangun suatu wilayah, terutama di Desa.

“Saya berharap, para pemuda utamanya di Wilayah Duampanua dapat berkolaborasi untuk membangun desa, saatnya kaum milenial harus bergerak,” harapnya.

Di tempat yang sama narasumberlainnya Irwanzah menambahkan jika sebenarnya pemuda itu ada 4 tipe, ada pemuda pintar tapi tidak peduli, ada pemuda yang tidak pintar tapi peduli, ada yang tidak pintar dan juga tidak peduli, dan yang terakhir semoga kita semua bisa menjadi tipe yang satu ini, yakni pemuda pintar dan peduli.

“Sebagai pemuda, kita juga harus memiliki dan mengamalkan 4 falsafah bugis, yaitu Sipakatau (Saling Menghormati), Sipakalebbi (Saling Memuliakan), Sipakainge (Saling Mengingatkan), dan Taro ada Taro Gau (Berani Berbuat, Berani Bertanggung Jawab),” tuturnya. (Bayu/Dj)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *