Hasil Swab Lanjutan, Pasien Covid Di Wajo Dinyatakan Sembuh

Hasil Swab Lanjutan, Pasien Covid Di Wajo Dinyatakan Sembuh

Hasil Swab Sejumlah Tenaga Medis Negatif 

WAJO, penarakyat.com — Setelah mengikuti tes swab lanjutan dengan hasil negatif sebanyak dua kali berturut-turut akhirnya pasien Covid -19 asal Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo, inisial W akhirnya dinyatakan sembuh, Jumat (01/05/2020).

“Alhamdulillah, hari ini Jumat tanggal 01/05/2020 hasil pemeriksaan swab PCR dua kali berturut-turut yakni Swab ketiga dan keempat untuk pasien W yang dirawat di RSUD Siwa sudah keluar dengan hasil negatif,” ungkap Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Kabupaten Wajo, Supardi, melalui realisenya, siang tadi.

Dia mengungkapkan, bersamaan keluarnya hasil Swab W, juga telah keluar hasil Swab kedua untuk satu orang warga Kecamatan Tempe dan dua orang perawat RSUD Lamaddukkelleng  dengan hasil negatif pula.

“Berdasarkan protokol Kemenkes, Pemeriksaan PCR merupakan gold standar untuk menentukan diagnosa pasti penyakit Covid19. Dengan demikian, walaupun hasil rapid testnya positif, dapat dipastikan bahwa keduanya tidak terpapar covid-19,” katanya.

Menurutnya, validitas pemeriksaan rapid test Covid 19 bervariasi. Banyak penyebab lain yang dapat menimbulkan hasil positif (dikenal sebagai POSITIF PALSU). Tetapi pemeriksaan ini tetap dilakukan sebagai tahap awal untuk screening untuk memutus rantai penyebaran Covid19, terutama bagi tenaga kesehatan yang setiap saat bisa saja berkontak erat dengan pasien Covid19 yang tidak bergejala.

“Sebelumnya juga sudah keluar hasil Swab PCR atau Swab kedua dari tiga tenaga medis dari RSU Siwa dengan hasil negatif, jadi saat ini masih ada enam orang yang ditunggu hasil Swab keduanya, dan semoga negatif juga,” harapnya.

Khusus untuk pasien W, Kasubag Humas Pemkab Wajo ini menjelaskan, pasien W dinyatakan sembuh dari Covid 19, karena hasil Swab tiga dan empat negatif. “Jika dua kali berturut-turut negatif maka dianggap sembuh,” tegasnya.

Kendati demikian, dirinya tetap berharap pada warga masyarakat untuk tetap berada di rumah, tetap beribadah ramadhan di rumah, dan sebisa mungkin menghindari tempat yang bisa menimbulkan kerumunan.

“Sehingga kita secara bersama-sama dapat memutuskan mata rantai penularan Covid 19 ini, Karena masyarakat adalah garda terdepan untuk memtuskan penularan Covid 19, tetap lakukan sosial distanching dan phsichal distanching dan jangan lupa tetap pakai masker dan cuci tangan dengan air mengalir,” tandasnya. (Realise)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *