SIDRAP, Penarakyat.com — Ada kabar yang mengejutkan, Pemkab Sidrap, melalui tim Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan adanya 592 warga Sidrap yang memiliki riwayat kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Bukan hanya itu. Selain terdapat 592 warga dengan kasus probable atau kontak erat dengan terkonfirmasi positif COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 Sidrap juga menyebut adanya 170 warga Sidrap yang suspect.
Hal tersebut disampaikan Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Pemkab Sidrap, Ishak Kenre SKM MKes, di Kota Pangkajene, Sidrap, Selasa, 25 Agustus 2020.
Menurut Ishak, kedua temuan tersebut, merupakan hasil pelacakan kontak erat yang dilakukan tim COVID-19 Puskesmas se-Sidrap yang bahu-membahu menemukan semua orang yang pernah kontak erat dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
Kendati demikian, sambungnya, hal itu belum dapat pastikan bahwa 592 warga yang pernah kontak rrat dengan terkonfirmasi COVID-19 serta 170 orang yang suspect tersebut, serta merta langsung dinyatakan positif COVID-19.
“Kenapa? sebab, itu baru melalui hasil pelacakan kontak rapid tes (RDT) dan belum dilakukan uji Swab/PCR,” kata Ishak.
Menurutnya, sikap terbuka Tim Satgas Covid-19 Pemkab Sidrap berdasarkan hasil pelacakan kontak erat oleh Tim COVID-19 Puskesmas se-Sidrap itu, dimaksudkan agar masyarakat lebuh waspada dan lebuh patuh di dalam menjalankan protokol kesehatan.
Terutama penggunaan masker, menjaga jarak fisik, sering-sering cuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan yang tidak penting.
“Jadi, ini usaha serius sekaligus salah satu strategi utama yang dilakukan tim Satgas COVID-19 Pemkab Sidrap dalam upaya memutus mata-rantai penularan COVID-19 dengan melakukan pelacakan kontak, testing dan edukasi terus-menerus dengan menerapkan protokol kesehatan,” kata Ishak
Dikatakannya, langkah yang akan ditempuh tim Satgas Penanganan COVID-19 Pemkab Sidrap ke depan, yakni melakukan uji Swab/PCR kepada warga yang telah di identifikasi memiliki riwayat kontak erat dan suspect.
Nantinya, sambung Ishak, bagi warga yang dinyatakan positif akan dilakukan penanganan lebih lanjut melalui penanganan atau perawatan khusus, agar tidak menginfeksi orang lain. Jika tidak, bukan mustahil akan membentuk klaster baru.
Disampaikannya, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Sidrap, sudah mencapai angka 130 orang, dengan angka kesembuhan sebanyak 115 orang dan 2 orang meninggal dunia.
“Artinya, masih ada 13 kasus aktif COVID-19 di Sidrap. Diantaranya, 8 orang isolasi mandiri, 1 orang di rawat di rumah sakit dan 4 orang menjadi duta COVID-19,” ujarnya. (Atir)