SIDRAP, penarakyat.com — Ada kebiasaan unik setiap akhir pekan, yang giat dilakukan Unit Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Sidrap, yakni menjaga kebugaran para penghuni sel tahanan.
Setiap hari Jumat, mereka dilatih fisik dengan cara senam, dan mengecek kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh para tahanan, yang tersangkut berbagai macam kasus kriminal di wilayah hukum Mapolres Sidrap.
Kapolres Sidrap AKBP Anggi Naulifar Siregar SIk mengatakan, selain untuk mengetahui kondisi fisik para tahanan, juga kesehatan mereka tetap harus diutamakan.
Apalagi ini juga merupakan program kerja urusan Kesehatan Polres Sidrap dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga yang sedang menjalani masa Penahanan dari Penyidik Reskrim dan Satuan Narkoba di Rumah tahanan Negara Polres Sidrap.
“Wajib dong, kita rutin periksa kesehatan mereka, apalagi juga tahanan giat melakukan shalat berjamaah,” Kata Perwira Menengah dengan dua melati di pundak ini, Jumat (28/10/2016), siang tadi.
Selain itu mereka juga diberikan bimbingan rohani dan mental, pemeriksaan dilaksanakan secara rutin kecuali ada tahanan yang sakit akan dilakukan pemeriksaan secara intensif.
Pemeriksaan ini dalam rangka memberikan pelayanan khususnya tahanan guna mencegah secara dini timbulnya penyakit. Termasuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar sel.
Dalam kegiatan tersebut, sedikitnya tahanan yang telah diperiksa sebanyak 11 orang tahanan. Kali ini, latihan tersebut dipimpin Brigpol Herman anggota Satuan Sabhara Polres Sidrap.
Selain, rutin memberikan pembinaan baik olahraga, juga para penghuni giat dilakukan shalat berjamaah terutama siraman rohani agar mereka tetap taat kepada sang pencipta meski tersangkut dengan hukum.
“Tujuan dilakukan olahraga dan siraman rohani ini agar para tahanan tetap sehat dan bugar serta lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta selama menjalani proses penahanan di Polres Sidrap. Kegiatan ini juga intens kami lakukan dua kali sepekan,” ungkap Kasat Tahti Aiptu Hasanuddin, Jumat (28/10/2016).
Selain itu, kata dia, pemeriksaan kesehatan ini dilakukan agar petugas bisa mengetahui kondisi fisik para tahanan, jika ada mengalami sakit atau gangguan kesehatan lainnya agar dapat dilakukan tindakan medis terhadap tahanan tersebut.
Untuk penghuni sel Polres sendiri itu, didominasi adalah tersangkut kasus narkoba, selanjutnya kasus penganiayaan dan sisanya kasus kriminal umum lainnya. (ady sanjaya)
