Jawab Keresahan Masyarakat, Polres Sidrap Bertindak Tegas dengan Menjaring Ranmor Resing

Jawab Keresahan Masyarakat, Polres Sidrap Bertindak Tegas dengan Menjaring Ranmor Resing

SIDRAP, Penarakyat.com — Operasi semua gabungan satuan fungsi (Satfung) menggelar razia dan penertiban kendaraan bermotor yang tidak lengkap dan berknalpot resing, Rabu malam (14/04/2021).

Kali ini, petugas menfokuskan aksi Balapan Liar (Bali) sepeda motor yang kerap beraksi di Kota Pangkajene.

Hal tersebut dilakukan sebagai langkah tegas bentuk penindakan yang menimbulkan keresahan oleh masyarakat sekitar lantaran mengganggu kenyamanan Shalat Tarawih.

Menanggapi keluhan masyarakat, Kapolres Sidrap AKBP Leonardo Panji Wahyudi, SIK memerintahkan jajaran semua Satuan fungsi diantaranya Satlantas, Sabhara, Reskrim, Satnarkoba dibackup Mapolsek Maritengngae untuk melakukan penertiban balap liar yang berada di wilayah hukumnya.

Selanjutnya, dibawah pimpinan Kasat Lantas AKP Supriyanto bersama seluruh pimpinan satuan (Para Kasat) dan anggotanya masing-masing langsung turun melakukan penertiban balap liar.

Dengan sasaran di jalur dua Jalan Lanto Daeng Pasewang, kelurahan Pangkajene karena jalur tersebut terbilang cukup ramai.

Benar saja, ditemukan adanya aksi balapan liar yang dilakukan oleh remaja di jalan tersebut hingga juga ada ranmor berknalpot resing dan sebagian surat-surat tidak lengkap.

“Kami lakukan tindakan tegas, dengan mengamankan sejumlah sepeda motor. Ini jawaban kami atas keresahan masyarakat,” kata Kapolres Sidrap AKBP Leonardo Panji Wahyudi, sesaat lalu.

Kapolres AKBP Leonardo Panji Wahyudi

Belasan berhasil disita, dan diamankan petugas sebagai jawaban keresahan masyarakat, terutama jemaah yang beribadah shalat tarwih.

“Total kendaraan diamankan sebanyak puluhan unit sepeda motor. Diindikasikan melakukan balap liar, knalpot racing, pelanggaran kasat mata, dan juga ditemukan tidak menggunakan masker, padahal masih dalam pandemi Covid-19,” terangnya.

Pihaknya menyebut, penertiban yang dilakukan karena sudah banyak laporan dari masyarakatyang resah dengan kegiatan balap-balap liar tersebut.

Saat penertiban, masih ditemukannya masyarakat yang tidak menggunakan helm dan menyayangkan adanya remaja yang ikut balap liar itu.

“Banyak yang masih anak-anak pelajar SMP, kami berharap peran serta orang tua untuk mengawasi anaknya dalam berkendara,” imbuhnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *