PAREPARE, Penarakyat.com — Jelang hari pencoblosan Pilwalkot Parepare, arus perpindahan dukungan dari Taufan-Pangerang (TP) ke paslon nomor urut dua Faisal Andi Sapada – Asriady Samad (FAS) semakin tak terbendung. Kepindahan mereka diyakini berpengaruh signifikan mendongkrak suara FAS.
Terbaru, mantan Wakil Ketua Golkar Sapri Tajuddin resmi mendukung FAS. Ia bergabung bersama PKB, partai pengusung Faisal-Asriay. Sapri menambah panjang daftar eks pendukung Taufan, yang berpindah ke FAS.
Sebelumnya, sudah ada nama tokoh muda berpengaruh Tasming Hamid (TSM). Eks Demokrat itu memilih mendukung FAS, dengan bergabung dengan Nasdem. Bahkan mantan ketua tim pemenangan TP-FAS, H.Rahman Mappagiling juga dengan tegas lebih memilih FAS.
Selanjutnya ada nama Siti Aminah, loyalis Taufan yang sudah 2 periode mendukung TP, sejak era pencalonan Taufan-Arfanita (TAAT) 2008 silam. Juga adik dan ipar TP, H.Sulaiman dan Hj Megawati Pawe.
Nama-nama lain eks eks Golkar Parepare yang memutuskan mendukung FAS-AS yakni mantan sekretaris Tahang Adam, Ramli Rola, mantan pimpinan kelurahan H.Jafar dan H.Lukman, Bachtiar Abubakar, owner Alya Sweetness Suyuti, H. Bahar Tenro, owner Paputo H. Karlos Husain, serta tokoh-tokoh lainnya
“Ini adalah bukti yang sangat nyata, bahwa sosok FAS diterima oleh kawan maupun lawan. Cara beliau memperlakukan orang dengan sipakatau sipakalebbi menjadi nilai lebih yang tidak dimiliki kandidat lain,” ungkap Ketua Tim FAS, Yasser Latief (YL).
Ketua Ikatan Saudagar Muslim (ISMI) itu juga menyesalkan, sebutan kubu Taufan Pawe yang menuding mereka yang berpindah ke FAS dengan sebutan ‘Barisan Sakit Hati’.
“Sangat tak elok menuding orang seperti itu. Mereka tentu punya penilaian sehingga lebih memilih FAS. Bisa karena figur FAS atau karena programnya. Bukan karena sakit hati. Seharusnya kubu sebelah melihat ini sebagai introspeksi, apa yang salah dengan dirinya sehingga ditinggalkan oleh orang-orang terbaik,” beber YL.
Tokoh masyarakat H. Rahman Mappagiling mengatakan bergabungnya para tokoh ke FAS mamang hal yang diharapkan. FAS menjadi harapan baru ditengah kondisi Parepare yang ia anggap butuh figur pemimpin baru.
“FAS itu apa adanya. Menghormati orang lain. Sikapnya tidak dibuat-buat. Programnya juga bagus dan layak dipilih,” ungkap Rahman, yang juga penggagas petisi 20 memakzulkan Taufan Pawe. (*)