SIDRAP, Penarakyat.com — Pasien Covid-19 yang sembuh Kabupaten Sidrap bertambah dua orang, Selasa (16/6/2020). Diketahui, keduanya berasal dari sebaran Kecamatan Maritengngae.
Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Penanganan Covid-19, Ishak Kenre melalui aplikasi pesan singkat, baru saja.
“Pagi ini ada berita kesembuhan Covid-19 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan,” ungkap Ishak.
Pasien sembuh, imbuhnya, berjumlah dua orang yang berasal dari sebaran Kecamatan Maritengngae.
“Seorang perempuan usia 53 tahun dan seorang laki-laki usia 8 tahun. Mereka sebelumnya menjalani penanganan Covid-19 di Hotel Grand Palace Makassar,” terang Ishak.
Dengan tambahan hari ini, total pasien sembuh Covid-19 di Kabupaten Sidrap menjadi 28 orang dari 39 kasus positif, atau tingkat kesembuhan mencapai 72%. Pasien dalam perawatan 9 orang, dan meninggal dunia 2 orang.
Adapun 9 orang yang dirawat, 4 orang diisolasi di hotel atau sebagai Duta Covid-19, 2 orang di rumah sakit, masing-masing RS Ibnu Sina dan RS Wahidin Sudirohusodo dan 3 orang diisolasi mandiri melalui pemantauan aktif tim puskesmas, maupun RS Nene Mallomo dan RS Arifin Nu’mang.
Meski pasien sembuh bertambah, Ishak Kenre tetap mengingatkan warga untuk tetap waspada karena penularan Covid-19 masih terjadi. Diketahui, dua hari terakhir terjadi penambahan kasus, 1 dari sebaran Pitu Riase dan 1 dari Dua Pitue.
“Terkait ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melalui Dinas Kesehatan langsung melaksanakan tracing contack dan melaksanakan rapid test, dalam rangka mengunci pergerakan penyebaran virus,” paparnya.
Ditambahkannya, Tim Gerak Cepat Puskesmas Barukku menyampaikan berdasar rapid test 85 orang, terdapat 3 yang reaktif dan hari ini dilanjutkan pemeriksaan sampel uji swab di RS Arifin Nu’mang.
Karenanya, Ishak mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan dan melakukan pencegahan baik level individu maupun level masyarakat.
“Kita belum tuntas, masih terjadi penularan virus. Harus sering sering mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir 20-40 detik, menggunakan masker, menghindari kerumanan, menjaga jaga jarak kontak dengan yang sakit, tidak menyentuh wajah khususnya mata, mulut dan hidung sebelum kedua tangan dibersihkan,” paparnya.
Selain itu, sambung Ishak, harus rutin melakukan disenfeksi permukaan, ruangan termasuk benda-benda yang sering digunakan. (Ady)