SIDRAP, Penarakyat.com — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sidrap, Nur Kanaah kembali menegaskan bahwa program Full Day School (FDS) atau Lima Hari Sekolah (LHS) yang kini diterakan di Sidrap, berdampak positif untuk pendidikan karakter anak.
Tampil menjadi pemateri dalam acara seminar mari membaca di Desa Ajubissue, Kecamatan Pitu Riawa, Sidrap, Kamis, (27/7/2017), Nur Kanaah menegaskan bahwa program jabaran dari Menteri Pendidikan RI Muhajir Effendy itu, sama sekali tidak merampas hak anak, termasuk anak-anak yang menganut agama Islam untuk mengaji.
“Saya tegaskan disini, FDS atau LHS yang sudah jalan sepekan lebih di Sidrap ini sama sekali tak merampas hak anak. Anak-anak sekolah yang agamanya Islam dan mau mengaji diluar sekolah, silakan. Orang tua bisa jemput anaknya dan menyampaikan ke gururunya. Insya allah akan dikasi izin dan disiapkan buku penghubung,” ujar Nur Kanaah dalam paparannya dihadapan ratusan warga yang hadir dalam seminar menumbuhkan minat baca tersebut.
Diakuinya, program FDS di Sidrap itu memang banyak yang menyorotinya. Mengapa? karena memang masih banyak yang belum mengetahui esensi dari program penguatan karakter anak ini. “Tapi itu tak masalah  saya cukup bisa memahami hal itu, apalagi memang hal baru, tapi insya allah ke depannya pasti program ini akan diterima,” ujar Nur Kanaah, optimistis.
Selain Nur Kanaah, acara yang digelar Forum Peduli Mustad’afin (FPM) Sidrap bekerjasama dengan aparatur Pemdes Ajubissue itu, juga menghadirkan pemateri dari kalangan pemerhati pendidikan, Karlin Kati. (Ady)